“Rasa kebersamaan dan kesetiakawanan sosial ini hendaknya dapat terus dijaga dan digaungkan di dalam masyarakat agar pada akhirnya seluruh bangsa indonesia mengerti dan sadar bahwa kesetiakawanan sosial merupakan bukti nyata kehidupan berbangsa dan bernegara,” kata Dr Margianti.
Karenanya Universitas Gunadarma mendukung penuh upaya penggaungan nilai-nilai Pancasila dan mendorong kesetiakawanan sosial di negara ini. “Ini dibuktikan dengan terus bersinerginya Universitas Gunadharma dengan seluruh lapisan masyarakat dalam tidak saja membangun jaringan perekonomian yang sempat tumbang akibat pandemi, namun juga bergerak nyata membantu melatih para pengusaha kecil dan menengah untuk lebih akrab dengan tehnologi hingga mereka tidak saja bisa bersaing secara regional, namun nasional bahkan Global,” kata Dr Margianti.
Sementara Staf Khusus Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Prof. Dr. Ravik Karsidi, MS menyatakan, dalam menghadapi pandemi kita dihadapkan dengan berbagai pilihan khususnya tetap selamat, atau tetap menjaga ekonomi.
“Karenanya perlu disadari bahwa pemerintah sudah berusaha membuat pilihan pilihan yang jitu dan mengambil jalan tengah demi kepentingan berbagai pihak, setiap pilihan tentu ada konsekwensinya dan pemerintah terbukti sudah teruji dalam menghadapi pandemi seperti saat ini dan perlu diapresiasi,” kata dia.
Walaupun tidak sempurna, tambahnya, namun pemerintah bersama masyarakat terbukti bisa bahu membahu dalam menghadapi pandemi ini, covid ini juga mempercepat adaptasi kita terhadap teknologi yang berimbas dengan makin tingginya sikap individual.
“Namun bersama dan bermodal kegotongroyongan kita bisa bersama untuk menghadapi bencana covid-19 ini sehingga keseimbangan hidup bisa tercapai,” ujar mantan Rektor UNS Surakarta ini.
Menurutnya, perlu suntikan dan bantuan berbagai pihak dengan sinergi nyata agar masyarakat bisa saling bantu dan bergerak bersama untuk tidak hanya bisa dengan tangguh menghadapi pandemi, namun justru bisa meningkatkan level dan kualitas berekonomi dengan bantuan teknologi dan regulasi.
“Pandemi dalam aspek revolusi mental justru dapat menjadi pemicu kesadaran untuk bergotong royong dan meningkatkan rasa kebersatuan dalam bangsa sehingga apa pun yang terjadi janganlah sekali-sekali meninggalkan nilai nilai luhur bangsa indonesia, kita sebagai bangsa indonesia harus terus menerus mengaktualisasikan nilai nilai kebangsaan khususnya kegotongroyongan dan kesetiakawanan sosial,” tambahnya.