blank
Talkshow serial GNRM (Geranak Nasional Revoluasi Mental) yang diselenggarakan Universitas Gunadharma. Foto: Dok Romo Benny

DEPOK (SUARABARU.ID) – Pandemi covid 19 yang melanda dunia dan Indonesia sejak tahun 2020 membuat banyak sistem di dunia runtuh.

Tidak hanya menimbulkan korban jiwa yang tidak sedikit, namun juga membuat mereka yang masih tinggal dan melanjutkan hidup harus menghadapi banyak sekali perubahan. Perubahan yang luar bias aitu, memaksa kita beradaptasi;

Hal tersebut menjadi latar belakang acara talkshow serial GNRM (Geranak Nasional Revoluasi Mental) yang diselenggarakan Universitas Gunadharma melalui UG TV dengan tema “Gotong royong/kesetiakawanan sosial di masa pandemi”, akhir pekan lalu.

Talkshow GNRM yang sudah memasuki bagian keempat ini menghadirkan Staf Khusus Ketua Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP), Antonius Benny Susetyo , Staf Khusus Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Prof. Dr. Ravik Karsidi, MS dan Prof. Dr. E. S. Margianti, SE., MM  Rektor Universitas Gunadarma sebagai narasumber serta Dr. dr. Matrissya Hermita, M.Si., M.I.Kom (MHE) dan Prof. Dr. Ir. Budi Hermana, MM (BHE) sebagai host.

Dalam Pembukaannya Rektor Universitas Gunadharma Dr Margianti menyatakan bahwa bangsa dan negara Indonesia yang pada masa pandemi ini telah sukses menghadapi virus covid-19 dengan jargon “terjangkit tapi bangkit” membuktikan bahwa bangsa ini walaupun sempat  jatuh dan menderita akibat pandemi global.

Bangkit Bahkan Tangguh

Namun negeri kembali bangkit bahkan menjadi  lebih tangguh. Kesetiakawanan sosial yang merupakan salah satu nilai luhur bangsa dalam masa pandemi diwujudkan secara nyata dengan adanya gotong-royong pada  seluruh lapisan masyarakat ini.