Nah …. baik dari KUBI maupun Bausastra Jawi, sangat-sangat tersamarlah makna slingkuh yang terkait dengan penyelewengan seks, padahal saat ini khalayak tahunya slingkuh itu ya ……… eng…. ing…… eng.

Mesum lan Gemblak

Proses pergeseran makna slingkuh seperti disebutkan di atas,  terjadi dan sangat mirip dengan kata mesum. Dalam KUBI, mesum itu berarti (i) kotor, lusuh, cemar; dan (ii) tidak senonoh, keji sekali. Sedangkan dalam Bausastra Jawi, mesum bermakna (v) katon pucet, orang yang wajahnya tampak pucat; dan (vv) aras-arasen, lesu; orang yang lemah lunglai, lesu.

Mengapa makna-makna seperti itu lalu bergeser kepada aktivitas seks semata (terfokus); sampai-sampai kalau seseorang disebut-sebut bertindak mesum, berarti ia sudah atau sedang terlibat dengan aktivitas cabul, saru, dan seks?

Baca juga Berjaga-jaga dan Waspadalah: Banyak Sambang, Sambu, lan Sambodana

Kata (tertentu?) memang dapat menyihir khalayak; dan ketika daya sihirnya itu mengarah dan terfokus ke masalah-masalah seksualilitas; nah ………..jreng …… jreng …….. jreng. Lagi-lagi pertanyaannya: mengapa gerangan?

Lain sedheng lain gemblak. Kalau di atas disebut-sebut sedheng itu artinya laku ngiwa (tumrap wong wadon), berbedalah arti gemblak. Lagi-lagi sesuai Bausastra Jawi, arti gemblak itu ada empat, yaitu satu untuk menyebut sebuah botol kecil; dua, tukang gawe dandanan saka kuningan, yaitu seseorang yang terampil membuat barang-barang dari bahan kuningan; tiga ledhek lanang, penari yang tampil sebagai perempuan padahal sejatinya ia laki-laki; dan empat nggemblak itu maksudnya dhemen pada lanange, atau homo.

Semoga kini jelaslah bagi khalayak makna lengkapnya kata-kata gemblak, mesum, sedheng, lan slingkuh; keempatnya awalnya secara tersamar saja ada kaitannya dengan permasalahan ketidakberesan (entah pada laki-laki entah perempuan); namun sekarang ini secara terang-benderang maknanya menjurus begitu saja ke satu fokus, seks(ualitas). Eng… .ing….eng ….. Jreng, jreng, jreng.

 

C Tukiman Taruna, Ketua Dewan Penyantun Universitas Katolik (UNIKA) Soegijapranata, Semarang