Kurang lebih 30 menit, jilatan api kebakaran ini berhasil dipadamkan.

Camat Tawangharjo, Joko Supriyanto yang dikonfirmasi menyatakan, taka da korban jiwa dalam kebakaran yang terjadi di sebuah kandang sapi milik Suwarno, di Dusun Sereman, Desa Pojok, Kecamatan Tawangharjo.

“Tidak ada korban jiwa manusia. Hanya saja tiga ekor sapi yang dipelihara oleh pemilik kandang ini tewas terpanggang,” jelas Joko Supriyanto.

Kapolsek Tawangharjo AKP Abbas menjelaskan, selain tiga ekor sapi mati terpanggang, dua rumah berbentuk limasan dengan ukuran 9 x 9 meter juga turut terbakar atas kejadian tersebut.

“Untuk kandang sapi yang terbakar ini berbentuk bekuk lulang dengan ukuran 3 x 6 meter dengan ketinggian 10 centimeter. Kemudian, perabotan rumah milik korban juga turut terbakar,” ungkap AKP Abbas.

Kapolsek menerangkan, usai dilakukan pemadaman api, tim Inafis Polres Grobogan langsung melakukan pemeriksaan di lokasi kejadian untuk mengetahui penyebab kebakaran tersebut.

“Dari pemeriksaan tim Reskrim Polsek Tawangharjo dan tim Inafis Polres Grobogan menemukan beberapa potongan kayu yang sudah terbakar dan mengarah pada bediang yang dipergunakan untuk mengusir lalat atau nyamuk,” ujar AKP Abbas.

Diduga, bediang tersebut terbakar dan merembet ke tumpukan jerami yang tersimpan di kandang tersebut hingga akhirnya api merambat ke seluruh bagian kandang hingga menjalar ke bagian rumah milik korban.

Korban mengalami kerugian hingga mencapai Rp160 juta akibat insiden kebakaran tersebut. “Adanya insiden kebakaran ini, kami dari Polsek Tawangharjo mengimbau kepada warga masyarakat agar berhati-hati saat menyalakan bediang dalam kandang,” tutur AKP Abbas.

Tya Wiedya