blank
Aliansi Mahasiswa Jepara Tolak Kenaikan Harga BBM (Foto: Kmf)

JEPARA (SUARABARU.ID) – Ratusan  mahasiswa yang berasal dari Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Islam Nahdlatul Ulama Jepara, Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia, dan Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia melakukan unjuk rasa sebagai protes kepada pemerintah terkait dengan kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) subsidi. Demo yang mengatasnamakan  Aliansi Mahasiswa Jepara berkumpul di depan Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Jepara pada Rabu (14/9/2022).

Kegiatan demonstrasi ini dijaga ketat oleh aparat dari kepolisian dan Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Jepara. Penjabat (Pj) Bupati Jepara Edy Supriyanta bersama Ketua DPRD Kabupaten Jepara Haizul Ma’arif hadir di depan para mahasiswa. Turut mendampingi Kepala Kepolisian Resor Jepara AKBP Warsono.

Para mahasiswa menyampaikan penolakan secara tegas kebijakan kenaikan BBM subsidi, mendesak pemerintah untuk memberantas mafia BBM, dan meminta ke pemerintah agar program subsidi dapat tersalurkan dengan tepat sasaran. Tuntutan selanjutnya yaitu mendorong pemerintah terkait pelaksanaan penyaluran BBM subsidi, membuat kebijakan kepada seluruh petinggi terkait basis data terpadu di lingkup desa, dan memperhatikan transportasi publik antar desa.

Pj. Bupati Jepara dihadapan para mahasiswa mengatakan bahwa data yang ada di desa sudah diupdate setiap tanggal 20, sehingga tidak perlu khawatir terkait data tersebut. “Untuk aspirasi yang disampaikan terkait transportasi desa akan kami kaji dan tindak lanjuti,” jelas Edy.

Menurut Edy sejauh ini Pemkab sudah membantu sekitar 120 orang pekerja di bidang angkutan kota dan desa. Selain itu Pemkab juga meringankan tarif angkutan laut rute Jepara-Karimunjawa, membantu pelaku UMKM, dan membantu sektor pertanian.

blank
Penjabat (Pj) Bupati Jepara Edy Supriyanta bersama Ketua DPRD Kabupaten Jepara Haizul Ma’arif dan Kepala Kepolisian Resor Jepara AKBP Warsono menemui pengunjuk rasa. ( Foto: Kmf

“Pemda tidak tinggal diam untuk membantu masyarakat Jepara,” tambah Edy. Ia menyampaikan bahwa Bantuan Subsidi Upah untuk Jepara sebanyak Rp. 23 milyar rupiah sudah turun berdasar informasi dari Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Jawa Tengah.

Sementara Ketua DPRD Jepara Haizul Ma’arif menangapi tuntutan yang disampaikan oleh para mahasiswa. “Kami akan bersurat ke pemerintah pusat untuk aspirasi yang teman-teman mahasiswa sampaikan,” ucap kepala DPRD Kabupaten Jepara.

Terkait dengan aspirasi-aspirasi yang disampaikan oleh teman-teman mahasiswa, pihaknya menyampaikan akan menindaklanjuti ke Pemerintah Pusat. Haizul pada momen ini berterima kasih kepada para mahasiswa yang telah menjalankan demonstrasi dengan tertib. Ia juga berharap agar tetap semangat dalam menyalurkan aspirasinya di kemudian hari.

Hadepe – Kmf