KUDUS (SUARABARU.ID) – Umat muslim di Kabupaten Kudus khusuk mengumandangkan sholawat bersama Habib Syech Bin Abdul Qadir Assegaf. Kehadiran Habib Syech disambut hangat oleh Bupati Kudus, Hartopo. Bertajuk ARS Bersholawat, kegiatan religi ini diselenggarakan di Lapangan Desa Purworejo, Kecamatan Bae, Senin (12/9) malam.
Bupati Kudus, Hartopo bersyukur dapat kembali bersholawat dan bersilaturahmi bersama Habib Syech, setelah dua tahun tidak ada kegiatan sholawat akbar akibat pandemi. Doa bersama yang dipanjatkan diharapkan menjadi momen kebangkitan dan pemulihan bagi seluruh sektor di Kabupaten Kudus.
“Bisa bersilaturahmi kembali setelah dua tahun lebih kita vakum dalam kegiatan seperti ini. Saat inilah kita bisa ada kelonggaran dan sholawat bersama Habib Syech yang kita tunggu-tunggu,” tuturnya.
Doa dan harapan dipanjatkan Hartopo untuk pulihnya Kota Kudus tercinta. Melalui lantunan sholawat yang dikumandangkan bersama-sama, dirinya percaya mampu membawa barokah untuk Kudus yang selalu aman dan kondusif.
“Juga kami berharap dengan sholawat Habib Syech, mohon barokah Kudus selalu aman kondusif dan rakyatnya sejahtera,” ucapnya.
Kondisi kota Kretek yang kian kembali normal merupakan suatu nikmat yang patut disyukuri. Untuk menjaga hal tersebut, Bupati berpesan kepada masyarakat agar tetap berikhtiar dengan menjaga prokes karena pandemi masih ada.
“Harus tetap waspada dengan penerapan prokes supaya Kudus kembali normal tidak ada Covid lagi,” pesannya.
Mewakili masyarakat yang hadir, Kepala Desa Purworejo, Noor Chamid menyampaikan terima kasih kepada seluruh panitia ARS Bersholawat. Dengan niat untuk mendapat rida Allah, dirinya yakin sholawat yang diucapkan dengan khusuk mampu membawa pahala yang berlipat ganda.
“Tidak bisa memberikan balasan apapun, semoga niat baik ini mendapat rida Allah yang berlipat ganda,” tuturnya.
Setidaknya ribuan umat muslim larut dalam lantunan sholawat bersama yang menggema di Lapangan Desa Purworejo. Kegiatan yang dibuka untuk umum tersebut dihadiri berbagai elemen diantaranya tokoh agama dan tokoh masyarakat.
Ali Bustomi