blank
Ketua KPU Jepara Subchan Zuhri saat menerima cindera mata dari panitia (Foto: Hadepe)

JEPARA (SUARAABARU.ID) –  Kader Ansor yang tersebar di seluruh desa dinilai mempunyai potensi untuk turut serta menyukseskan program nasional. Untuk itu, kader Ansor diminta terlibat dalam menyukseskan pemilihan umum (pemilu) yang merupakan even atau pesta demokrasi terbesar di negeri ini.

Hal tersebut disampaikan Ketua KPU Jepara Subchan Zuhri saat memberikan materi teknis penyelenggaraan pemilu pada acara Sekolah Kader Penggerak Desa (SKPD). Kegiatan tersebut diselenggarakan Pimpinan Cabang Gerakan Pemuda Ansor Kabupaten Jepara, Minggu (11/9/2022) di SMK Mambaul Umum, Buaran, Kecamatan Mayong, Jepara.

“Pemilu 2024 perlu mendapat dukungan seluruh elemen masyarakat. Khususnya kader Ansor saya minta untuk bisa berperan dalam menyukseskan pemilu,” kata Subchan. Dikatakannya, menyukseskan pemilu dapat diimplementasikan dalam berbagai hal. Bisa menjadi penyelenggara pemilu, peserta pemilu, pemantau pemilu, maupun menjadi pemilih yang cerdas.

Apabila masyarakat ingin menjadi penyelenggara pemilu, dalam waktu dekat ini KPU akan membentuk penyelenggara pemilu di tingkat kecamatan dan desa/kelurahan. Di tingkat kecamatan akan dibentuk Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) yang jumlahnya lima orang setiap kecamatan. Sedangkan desa/kelurahan akan dibentuk Panitia Pemungutan Suara (PPS) yang jumlahnya tiga orang setiap desa/kelurahan.

Subchan menambahkan, PPK dan PPS dibentuk untuk membantu KPU dalam menyelenggarakan tahapan di tingkat kecamatan, desa/kelurahan. Ditambahkan, KPU juga akan membentuk tujuh orang anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) yang menyelenggarakan kegiatan pemungutan dan penghitungan suara di tempat pemungutan suara (TPS).

blank
Ketua KPU Jepara Subchan Zuhri saat memberikan materi teknis penyelenggaraan pemilu pada acara Sekolah Kader Penggerak Desa (Foto: Hadepe)

Subchan kemudian menjelaskan syarat bisa menjadi penyelenggara pemilu yakni harus netral, independen, dan bukan anggota atau pengurus partai politik. “Penyelenggara pemilu juga harus bisa bekerja dengan profesional, dan berintegritas,” tambahnya.

Bagi masyarakat yang berkeinginan menjadi penyelenggara pemilu diminta untuk mempelajari ketentuan perundang-undangan yang mengatur pemilu. “Dalam membentuk anggota PPK dan PPS nanti, KPU akan melaksanakan proses rekrutmen terbuka yang diawali seleksi administrasi, tes tertulis dan tes wawancara,” terangnya.

Proses seleksi secara terbuka ini diharapkan penyelenggara pemilu yang terbentuk adalah orang-orang yang memenuhi persyaratan dan mempunyai kapasitas serta kemampuan untuk menyelenggarakan pemilu di setiap tingkatannya. KPU juga akan mempertimbangkan hasil tes tertulis, wawancara dan pengalaman calon penyelenggara pemilu, serta masukan masyarakat.

Sementara itu, ketua panitia SKPD Supriyanto dalam kesempatan itu menyampaikan bahwa kegiatan ini diharapkan akan membekali kader-kader Ansor yang tersebar di seluruh desa agar bisa berperan dalam pembangunan mulai dari level paling bawah. Peran kader Ansor ini juga diharapkan akan bisa dibuktikan dalam turut serta menyukseskan Pemilu 2024.

Dalam SKPD tersebut, materi yang disampaikan di antaranya tentang penyelenggaraan pemerintah desa dan Undang-Undang Desa, penyusunan rencana pembangunan jangka menengah daerah (RPJMD)  desa, strategi mengawal kebijakan pembangunan desa, dan juga materi kepemiluan yang disampaikan KPU dan Bawaslu Jepara.

Hadepe – Sub