JEPARA (SUARABARU.ID) – Untuk menyemarakkan Muktamar Muhammadiyah-Aisyiyah ke-48 Kabupaten Jepara, Pimpinan Daerah Muhammadiyah Jepara mengadakan jalan sehat Minggu (11/9-2022 di simpang ruwet. Ketua PDM Jepara, K.H Fatkhurrozi, S.E saat membuka menyatakan, kegiatan ini dirayakan secara serentak oleh seluruh pimpinan Muhammadiyah dan Aisyiyah seluruh Indonesia.
Acara ini juga dihadiri oleh Forkopimda, Sekda Kabupaten Jepara Edy Sudjatmiko, S.Sos., M.M., M.H, Ketua DPRD Kabupaten Jepara Haizul Ma’arif, ikut serta anggota DPR RI Komisi VIII Partai Gerindra H. Abdul Wachid.
Sebelum jalan sehat dimulai, rangkaian acara diawali dengan sambutan-sambutan oleh Ketua PDM Kabupaten Jepara K.H Fatkhurrozi dan anggota DPR RI Komisi VIII Fraksi Gerindra H. Abdul Wachid. Selanjutnya penampilan Pondok Pesantren Modern Asy Syifa’ Blimbingrejo yang mempersembahkan harmoni simphoni musikalisasi puisi dan kreasi seni bela diri Tapak Suci yang dipertunjukkan di depan panggung utama.
Harmoni simphoni dan kreasi seni bela diri tapak suci ini dibawakan oleh enam santri putra diantaranya : Muhammad Daffa Abdul Azis santri dari Pekanbaru Provinsi Riau, Alamsyah Tri Cahya Kinanta dari Kecamatan Bae Kabupaten Kudus, Ahmad Firman Syafrudin dari Kecamatan Nalumsari Jepara, Zarfi Anjar Prastyo dari Kecamatan Nalumsari Jepara, Ulinnuha Al-Ghozy dari Pekanbaru Provinsi Riau, dan Firman Darmawan dari Kecamatan Tahunan Jepara.
“Penampilan diawali dengan pembacaan puisi oleh Muhammad Daffa Abdul Azis yang mengambil tema sejarah berdirinya Tapak Suci dengan judul “Kala itu di 1963 Kauman Yogyakarta”, kemudian langsung para santri yang berlaga segera masuk ke depan panggung untuk menampilkan kreasi seni bela diri tapak suci baik tunggal maupun berpasangan.” papar Ariyanto, pelatih musikalisasi puisi.
Iringan musik puisi dan gaung instrumen musik tapak suci menambah kesan mendalam penampilan santri Pondok Pesantren Muhammadiyah Asy Syifa’ Blimbingrejo, semakin menambah marwah tapak suci tatkala narator membacakan esensi dari setiap gerakan yang diperagakan oleh santri Asy Syifa’ Blimbingrejo. Ditambah riuh tepuk tangan para penonton menambah semarak gelaran pentas seni puisi dan tapak suci.
“Pondok Pesantren Muhammadiyah Asy Syifa’ Blimbingrejo selalu siap berperan dan diperankan dalam setiap even keluarga besar Muhammadiyah. Walaupun terkesan mendadak, kami berupaya seoptimal mungkin supaya kami dapat berkontribusi dalam merayakan gebyar muktamar Muhammadiyah-Aisyiyah ke-48 yang dilaksanakan secara serentak ini.” ujar Direktur Pondok Pesantren Modern Muhammadiyah Asy Syifa’ Blimbingrejo ustadz Hery Huzaery, S.T., M.P.I
“Kami langsung gerak cepat berkoordinasi untuk persiapan, baik guru Bahasa Indonesia Pak Ariyanto sebagai pembimbing puisi dan pelatih Tapak Suci Pak Suprih pada H-1 selepas test mengadakan latihan bersama santri yang sudah dipersiapkan. Kegiatan semacam ini dapat dijadikan sebagai ajang promosi baik pondok maupun SMP. Selain itu, melatih santri agar tumbuh kepercayaan diri karena disaksikan banyaknya pasang mata di tempat umum.” tambah Uher, sapaan akrabnya.
Hadepe – Ariyanto