Didoakan Para Kiai di Tanah Suci berada di Bab V, ada sambungan tokoh agama di Bab VI Diberkati di Masjid, Gereja, Kelenteng, Vihara dan Pura. Kemudian menceritakan kelulusannya di Bab VII Doktor dengan Predikat Cumlaude dan Bab VII Aktif di Berbagai Organisasi, lalu menceritakan saat menghadapi Pandemi Covid-19 di Bab IX Makhluk Itu Bernama Covid-19,
hingga yang menceritakan tentang Leluhur Habib Luthfi di Kota Semarang di Bab X.
Kemudian ada di Bab XI Bekal Shalawat dari Gua Mus, lalu di Bab XII atau Bab terakhir berisi Harapan & Pujian dari tokoh-tokoh Kota Semarang, mulai Wakil Wali Kota Semarang, Ketua DPRD Kota Semarang, beberapa pengusaha hingga rektor dan pemuka agama serta Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) dan Organisasi Masyarakat (Ormas).
Buku yang memiliki sampul gambar Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi, dengan mengenakan blankon dan jas koko (kemeja somcam) khas Semarang, dengan background atau gambar latar belakang, tampak terlihat gambar Lawang Sewu dan Tugu Muda serta berlatar warna merah dan putih tersebut, memiliki isi sebanyak 300 halaman dan dua belas bab, dengan biodata penulis berada di halaman terakhir buku tersebut.
Serang untuk Kata Pengantar dalam buku tersebut, ditulis oleh Mantan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Tjahyo Kumolo (Almarhum) dan Menteri Agama Republik Indonesia yang juga Komandan Banser Yaqut Cholil Qoumas.
Absa
