blank
Dosen Universitas Semarang, Andhy Tri Adriyanto meraih gelar doktor dalam ujian terbuka Program Studi Doktor Ilmu Manajemen FE Ekonomi Unissula.

SEMARANG (SUARABARU.ID) – Dosen Universitas Semarang, Andhy Tri Adriyanto meraih gelar doktor setelah mempertahankan disertasinya di hadapan para penguji dalam Ujian Terbuka Doktor program studi Doktor Ilmu Manajemen Fakultas Ekonomi Unissula, Kamis (8/9).

Andhy menyusun disertasi berjudul ”Peran Tawhidic
Paradigm dan Knowledge Acquisition Efficacy menuju Kinerja UKM”.

Tim penguji terdiri atas Prof Olivia Fachrunnisa SE MSi PhD (Dekan FE Unissula/promotor), Nur Hidayati SE MSi PhD, Dr Nur Wening MSi (penguji eksternal), Prof Dr Widodo SE MSi (Ketua PDIM Unissula), Dr Ardian Adhiatma SE MM, Dr Ken Sudarti SE MSi, dan Dr Mulyana SE MSi.

Dari penelitian itu, Andhy membuat rumusan masalah studi ”Bagaimana model pengembangan Knowledge Acquisition Efficacy berbasis pembelajaran kewirausahaan dan Paradigma Tauhid menuju kinerja UKM di Jawa Tengah”?.

Andhy mengatakan, alasan menyusun disertasi tersebut lantaran semua orang memiliki pengetahuan, namun belum yakin akan pengetahuan yang dimiliki berasal. ”Saya ingin meyakinkan bahwa pengusaha harus menerapkan nilai-nilai ketauhidan sehingga apa yang dia miliki berguna dan bermanfaat bagi umat. Manusia diciptakan untuk berguna,” ucap Andhy didampingi istri, Ifa.

Menurutnya, konsep knowledge acquisition efficacy diharapkan dapat memicu kinerja UKM fashion busana muslim di Jawa Tengah.

”Kedua, konsep knowledge acquisition efficacy diharapkan dapat memicu innovative behaviour UKM fashion busana muslim,” jelas Andhy.

Dia mengatakan, knowledge acquisition efficacy merupakan bagian dari pendekatan konsep knowledge management dan intelligence theory.

Jenis penelitian ini adalah explanatory research dengan populasi
pada pengelola atau pemilik UKM fashion busana muslim di Jawa Tengah. Dalam penelitian ini jumlah sampel adalah 250 responden dengan metode pengambilan sampel dengan teknik purposive sampling.

”Berdasarkan hasil penelitian, untuk mewujudkan kinerja UKM dibangun oleh knowledge acquisition efficacy yang merupakan keyakinan atas kemampuan diri yang dapat diandalkan, optimistis dalam menghadapi tantangan dan rasa ingin tahu yang tinggi sejauh menggunakan kualitas pengetahuan dalam proses berpikir dan berperilaku,” ungkapnya.

Keyakinan pengusaha, katanya, untuk mengakuisisi pengetahuan yang dimilikinya dipicu oleh proses pembelajaran eksplorasi dan eksploitasi yang diwarnai dengan paradigma tauhid.

”Hasilnya menunjukkan, entrepreuner learning yang terdiri atas exploitatitive learning dan explorative learning serta diwarnai tawhidic paradigm terbukti berpengaruh signifikan terhadap knowledge acquisition efficacy sehingga dapat meningkatkan kinerja UKM,” tandasnya.

Muhaimin