TEGAL (SUARABARU.ID) – Ratusan kader Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kota Tegal gelar aksi turun jalan menolak kenaikan harga BBM bersubsidi melalui flasmob di simpang tiga Yogya Mall Jalan AR Hakim Kota Tegal, Sabtu (10/08/2022).
Aksi flasmob yang didominasi kaum emak-emak dengan menabuh peralatan dapur sambil menggerakkan badan mengikuti alunan musik menjadi perhatian pengguna jalan.
Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PKS Kota Tegal, Amirudin Lc di sela aksi menyampaikan, pihaknya sengaja mengadakan acara flasmob untuk menyatakan sikap bahwa pihaknya menolak kenaikan harga BBM bersubsidi.
“Ini adalah aspirasi dari masyarakat umum yang disampaikan kepada kami bahwa sejak 3 September 2022 pemerintah mengumumkan secara resmi kenaikan haraga BBM masyarakat penolakan dari masyarakat semakin meluas,” ujar Amir.
“Ini menjadi pernyataan resmi kami DPD PKS Kota Tegal, kami menolak dan tidak setuju dengan naiknya harga BBM bersubsidi,” kata Amir.
Amir berharap mudah-mudahan ada kebijakan yang segera dirubah dari pemerintah pusat untuk membatalkan kenaikan harga BBM.
Anggota DPRD Kota Tegal dari Fraksi PKS, Bayu Arie Sasongko menambahkan, kenaikan BBM bersubsidi dampaknya jelas naiknya inflasi dan ini justru sangat memberatkan masyarakat.
“Kenaikan harga BBM memicu naiknya harga yang lain seperti sembako. Kemarin masyarakat sudah dihantam dengan harga minyak goreng yang melambung tinggi dan hingga saat ini belum kembali normal,” ungkap Bayu.
Harga minyak dunia kata Bayu saat ini trennya sedang turun, kenapa pemerintah justru menaikan BBM. “Masyarakat sedang butuh suport dari pemerintah, kita sedang bangkit dari keterpurukan dampak dari pandemi Covid-19,” tuturnya.
“Kita harapkan pemerintah pusat mendengar aspirasi dari masyarakat melalui aksi yang dilakukan PKS ini,” pungkas Bayu.
Sutrisno