Ribuan Mahasiswa Se Semarang, Melakukan Aksi Demo Kenaikan Penolakan Kenaikan Harga BBM
Demo Ribuan Mahasiswa di Semarang Tuntut 4 Aspirasi pada Pemerintah
SEMARANG (SUARA BARU)- Ribuan Mahasiswa se-Semarang melakukan aksi demo menolak kenaikan harga BBM, Kamis 8 September 2022.
Mahasiswa dari berbagai universitas dan organisasi kemahasiswa menyampaikan empat aspirasinya menuntut harga BBM turun, penuntasan dalam berbagai masalah HAM yang terjadi, pemberantasan mafia migas dan tambang, serta penundaan pengesahan RKUHP.
Seorang orator dari salah satu organisasi yang turut ikut dalam demonstrasi menyebutkan, bahwa tuntutan mahasiswa tersebut merupakan buah dari penolakan kenaikan harga BBM yang akan berdampak banyak pada harga-harga kebutuhan pokok lainnya
Selain itu, demonstran juga menyatakan, permasalahan pelanggaran HAM yang semakin marak terjadi.
“Kenaikan harga BBM yang terjadi akan menyengsarakan rakyat, janji pemerintah yang katanya tidak menaikkan BBM itu adalah bohon! Rakyat terus yang nanggung beban ini semua, kawan-kawan tahu juga kemarin Ibu Ketua DPR RI merayakan ulang tahun mereka ditengah tengah rakyat yang sedang meringis harga BBM naik dan harga-harga kebutuhan pokok lainnya naik juga, seharusnya kawan-kawan dari gaji mereka lah yang bisa dipotong tuk mensubsidi BBM itu!,” teriak mereka.
Menurut mereka, menaikkan dan meniadakan subsidi dengan Bantuan Langsung Tunai, bukan merupakan solusi.
“Yang selanjutnya, kasus pelanggaran HAM pun makin kesini makin banyak, di mana peran pemerintah untuk menyelesaikan persoalan tersebut? Kasus pelanggaran HAM dimasa lampau pun tidak kunjung diselesaikan, lagi-lagi pemerintah membohongi rakyatnya, janji pas kampanye pilpres dikemanain kawan-kawan?” ujarnya.
Dalam aksi ini selain mahasiswa juga turut melibatkan masyarakat Umum dan Para Buruh di Jawa Tengah. Para pendemo melakukan aksinya dimulai dari depan Kantor Pos Cabang Utama Semarang hingga depan Kantor Gubernur Jalan Pahlawan Semarang.
Massa yang tiba di depan Kantor Gubernur Jawa Tengah dan Kantor DPRD di Jalan Pahlawan Kota Semarang dibatasi dengan kawat berduri yang telah disiapkan oleh personil kepolisian guna menghalau massa yang nantinya akan meringsek masuk ke Kantor Gubernur. Petugas siap siaga menjaga keamanan dan ketertiban jalannya demonstrasi yang sedang dilaksanakan.
Bintang Simatupang