JEPARA(SUARABARU.ID) – Mahasiswa Universitas Muria Kudus (UMK) yang hari ini menyelesaikan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Desa Karanganyar, Kecamatan Welahan, membangun ikon baru di desa tersebut. Sebuah photo booth penguat branding desa bertuliskan “I ♥ KARANGANYAR Sentra Mainan Tradisional” mereka tinggalkan sebagai kenang-kenangan sekaligus penguat branding desa.
Ketua Tim KKN UMK di Desa Karanganyar, Ahmad Qomaruddin pada Rabu (7/9/2022) siang mengatakan, ikon ini dimaksudkan sebagai identitas untuk mengenalkan desa sentra mainan tradisional itu kepada masyarakat.
“Sehingga masyarakat tertarik dan lebih mengetahui bahwa Desa Karanganyar merupakan sentra mainan tradisional,” kata Qomaruddin.
Ikon berukuran 6 x 3 meter itu dibangun dengan dana iuran pribadi mahasiswa KKN.
Petinggi Karanganyar Zaenal Abidin saat foto bersama sebelum perpisahan dengan mahasiswa KKN pada Rabu siang (7/9/2022) menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada mereka. Masyarakat Karanganyar juga sangat berterima kasih atas pembangunan ikon di wilayah RT 5 RW 2 tersebut.
“Jadi ikon berada di jalur masuk ke desa kami. Sangat bermanfaat untuk branding dan memacu semangat kami terus berkarya,” kata Ketua Kelompok Perajin Kitiran Mekar Jaya, Sumarno.
Dia menyebut, 80 persen rumah tangga di desanya memang berada pada lini produksi berbagai mainan tradisional. Sudah berkembang puluhan tahun, pasar mainan tradisional produksi warga yang desanya berbatasan langsung dengan Kabupaten Demak itu tak hanya berbagai daerah di Indonesia. Secara berkala pasar di luar negeri juga mendapat kiriman ekspor produk itu dari Karanganyar.
Hadepe