blank
Petugas Damkar Pemkab Wonogiri bersama personel Polsek dan Anggota Koramil Eromoko serta warga, melakukan penuntasan pemadaman kebakaran Ruko di Eromoko, Kabupaten Wonogiri.(Dok.Damkar Wonogiri)

WONOGIRI (SUARABARU.ID) – Pemicu kebakaran rumah toko (Ruko) di Ibukota Kecamatan Eromoko, Kabupaten Wonogiri, berasal dari api pembakaran sampah yang dibuat oleh pemilik rumah. Demikian ditegaskan Sekretaris Desa (Sekdes) Eromoko, Sutiman SE.

Penegasannya itu, dituangkan dalam surat resmi Pemerintah Desa Eromoko, bernomor: 360/757 Tanggal 5 September 2022, yang ditujukan kepada Camat Eromoko.

Dalam surat tersebut, dituliskan Ruko yang terbakar adalah milik KR (55) warga Dusun Eromoko Kulon RT 3/RW 2, Desa Eromoko, Kecamatan Eromoko, Kabupaten Wonogiri. Yang bersangkutan disebutkan berstatus sebagai seorang duda cerai yang mengalami depresi dan terganggu jiwanya.

Disebutkan, KR, sebagai pemilik rumah, malam itu membakar sampah di sekitar rumahnya dan kemudian ditinggal pergi. Api kemudian berkobar dan juga membakar Ruko beserta isinya.

Termasuk membakar ludes seluruh isi kios depot atau toko jamu milik Frengki Fernando (21). Diantaranya yang ikut terbakar adalah uang tunai sebesar Rp 16,5 juta, stok dagangan jamu bernilai Rp 12 juta dan nilai kerusakan instalasi Rp 5 juta. Total kerugian Frengki Rp 33,5 juta.

Warga Panik

Sebagaimana tadi diberitakan, Ruko di sisi barat Kantor Kecamatan Eromoko, Kabupaten Wonogiri, Senin dinihari (5/9) ludes terbakar. Awalnya, dilaporkan itu milik Ny P (61). Api mulai berkobar Pukul Pukul 02.50.

blank
Api berkobar, asap mengepul pekat ke langit, saat terjadi musibah kebakaran yang meludeskan Ruko di Ibukota Kecamatan Eromoko, Kabupaten Wonogiri.(Dok.Damkar Pemkab Wonogiri)

Kobaran api membuat panik warga masyarakat yang tinggal di Ibukota Kecamatan Eromoko. Mengingat lokasi kebakaran, berada di tempat strategis padat hunian, dan di kawasan pusat perekonomian perdagangan yang berdekatan dengan Pasar Eromoko.

Personel Polsek bersama Anggota Koramil-12 Eromoko, datang melakukan penanganan dan membantu pemadaman bersama pamong desa dan masyarakat. Tapi terkendala karena di lokasi tidak tersedia air. Juga tidak ada Alat Pemadam Kebakaran Ringan (APAR).

Kepala Unit Pelaksana Tugas Dinas (UPTD) Pemadam Kebakaran (Damkar) Pemkab Wonogiri, Joko Santosa, mengirimkan dua unit brandweer. Bersama 6 kru Damkar pimpinan Komandan Regu (Danru) Sriyanto Kembo, melakukan pemadaman sampai tuntas.

Bambang Pur