blank
Wakil Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu, menyerahkan hadiah pemenang lomba Kreativitas dan Inovasi (KRENOVA) Kota Semarang Tahun 2022 dari Kategori Pelajar, Mahasiswa, dan Umum dengan temuan - temuan yang kreatif dan inovatif saat acara Kick Off Meeting Food Startup Challenge 2022, Senin (5/9/2022).

SEMARANG (SUARABARU.ID) – Pemerintah Kota Semarang melaksanakan Kick Off Meeting Food Startup Challenge 2022 untuk menumbuhkan wirausaha muda terutama untuk sektor pangan di Kota Semarang, Senin (5/9/2022).

Acara inkubasi bisnis ini terselenggara sebagai langkah awal rangkaian kegiatan Semarang Technopark sekaligus dalam rangka memfasilitasi pelaku usaha, khususnya para pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM).

Food Startup Challenge sendiri merupakan program inkubasi bisnis yang dikemas melalui kompetisi kewirausahaan yang memberikan kesempatan kepada kaum millenial untuk mewujudkan dan mengembangkan usaha rintisan.

Para peserta program ini memperoleh edukasi dan pendampingan juga kemudahan akses permodalan dimana pada gelombang kali ini didukung oleh Foodizz Academy, sebuah platform edukasi bisnis Food and Beverage pertama di Indonesia.

“Saya mengajak seluruh warga masyarakat Kota Semarang untuk menumbuhkan jiwa kewirausahaan, yang selama ini tumbuh sebagai UMKM. Ke depannya akan ada peluang pendampingan secara intensif melalui inkubasi bisnis Semarang Technopark,” kata Wakil Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu (Mbak Ita), saat pembukaan acara.

Secara terperinci. program ini diselenggarakan sebagai terobosan pendampingan pelaku usaha secara lebih intensif. Mulai dari kebutuhan riset produk, pengelolaan bisnis, kelembagaan, legalisasi usaha, digitalisasi, sampai kepada permodalan dan pemasaran.

Apalagi, hal tersebut sesuai dengan visi misi Kota Semarang yang didukung Perpres 79/2019 tentang Percepatan Pembangunan Ekonomi Kawasan dimana Kota Semarang mendorong terwujudnya Semarang Technopark yang melakukan pendampingan pelaku usaha secara intensif.

“Karena eranya sudah serba digital, rencananya Semarang Technopark ini akan menjadi virtual technopark yang pertama di Indonesia. Sambil menunggu kelembagaan definitif Semarang Technopark, kegiatan Food Startup Challenge ini jadi kegiatan gelombang pertama untuk mengisi portfolio Semarang Technopark,” kata Mbak Ita.

Senada dengan Mbak Ita, Krisseptiana Hendrar Prihadi (Bu Tia) selaku Ketua Tim Percepatan Pengembangan Semarang Technopark dalam keynote speech-nya mengatakan sekarang ini sudah memasuki era digital, mau tidak mau kita harus mengikuti tren yang ada.

“Termasuk dalam hal pengembangan usaha dan produk UMKM, melalui proses inkubasi yang didampingi oleh mentor – mentor berpengalaman, sehingga nanti bisa menjadi produk yang mampu bersaing dan tumbuh besar,” katanya.

Food Startup Challenge Tahun 2022 hadir sebagai gelombang pertama fasilitasi dari Semarang Technopark. Karena masih di awal, maka seluruh kebutuhan inkubasi bisnis dipenuhi dengan APBD Kota Semarang.

Jika tidak dicover APBD, pelatihan inkubasi bisnis ini biaya yang diperlukan cukup mahal. Oleh karena itu Bu Tia mendorong seluruh pelaku usaha, khususnya yang di bidang pangan, mendaftar dan bergabung dalam Food Startup Challenge Tahun 2022 ini.

Sebagai tambahan informasi, pendaftaran peserta Food Startup Challenge Tahun 2022 masih dibuka sampai dengan 23 September 2022. Adapun tahapan dan cara pendaftarannya dapat dilihat di akun Instagram @fsc_semarang, atau langsung mengunjungi situs www.smg.city/fsc2022pendaftaran.

Hery Priyono/mh