“Pak biarkan ini melanjutkan aksi dulu,” ujar salah satu peserta yang meminta Suwignyo agar Wachid dilepaskan.

Namun, Suwignyo tetap bersikukuh untuk membawa Wachid kembali ke kantor, karena selain berstatus mahasisiwa, Wachid merupakan tenaga harian lepas di Kantor Kelurahan Kuripan.

“Bisa tanggung jawab tidak?” tanya Suwignyo, sambil membawa Wachid masuk ke dalam mobilnya.

Sementara, aksi demonstrasi tetap berlanjut dengan mengangkat isu nasional dan lokal seperti seputar isu kenaikan BBM, reformasi agraria, hingga terwujudnya PTN di Grobogan.

Sementara itu, Kapolsek Purwodadi AKP Saptono Widyo membenarkan adanya aksi yang dilakukan di depan DPRD Grobogan. Saat itu terdapat Lurah Kuripan yakni Suwignyo yang mengamankan seorang Wachid yang terlibat dalam aksi tersebut.

“Langsung diamankan sendiri oleh Lurah karena yang bersangkutan merupakan staf di kantornya,” terang AKP Saptono.

Kapolsek juga menerangkan, selama pelaksanaan aksi demonstrasi ini berjalan lancar dan aman hingga usai.

Tya Wiedya