PACITAN (SUARABARU.ID) – Festival Budaya dan Ritual Adat ‘Thethek Melek’ digelar di Desa Sukoharjo, Kecamatan Pacitan, Kabupaten Pacitan, Jatim. Acara ini, digagas oleh Paguyuban Masyarakat Song Meri, dengan menampilkan beragam kegiatan.
Rangkaian kegiatannya berlangsung selama 3 hari. Mulai dari menggelar festival budaya, workshop seni, festival Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) dan upacara adat Ritual Thethek Melek.
Menurut warga, ‘Thetek Melek,’ merupakan ritual pengungkapan rasa syukur kepada Tuhan. Masyarakat bersyukur atas anugerah-Nya, yang telah diberikan kepada warga Desa Sukoharjo. Seperti usaha pertanian subur makmur, terhindar dari hama, panen memuaskan.
Ritual ini, diawali prosesi kirab muda-mudi berbusana hitam dan lilitan kain di pinggang, membawa makanan-makanan khas Pacitan. Mereka juga membawa sayur-mayur dibentuk menyerupai tumpeng gunungan. Prosesi diiringi tetabuhan musik tradisional. Mengiringi di belakangnya, bapak-bapak petani membawa alat pertanian.
Setelah selesai dibacakan doa, makanan-makanan khas Pacitan kemudian dibagi-bagikan kepada warga yang datang. Setelah itu, seluruh warga ramai-ramai berebut tumpeng gunungan sayur mayur. Bagi yang mendapatkan, dipercaya itu memiliki berkah kebaikan.
Secara Luas
Prokompim Pemkab Pacitan, semalam, mengabarkan, Bupati Indrata Nur Bayu Aji, berkenan hadir dalam Ritual ‘Tethek Melek’ tersebut. Bupati mengajak semua elemen masyarakat, seperti komunitas seni, pegiat budaya, hingga pemangku kepentingan, untuk lebih mengenalkan semua potensi yang dimiliki Pacitan secara luas, sebagai upaya memajukan daerah dan mensejahterakan masyarakat.
Harapannya, segala potensi Pacitan dapat dikenal oleh masyarakat luar Pacitan secara luas. ”Bukan hanya dikenal oleh kepala desa, camat atau bupatinya saja,” kata Bupati.
”Mudah-mudahan acara ini bisa menarik masyarakat luar dan ke depan lebih sempurna lagi. Mari sama-sama kita memajukan daerah yang kita cintai ini, pinta Bupati
Malam puncak Festival Budaya Dan Ritual Adat ‘Thethek Melek,’ diisi penyajian beragam jenis kesenian. Mulai dari tarian klasik hingga kontemporer. Juga disajikan kesenian wayang, yakni Wayang Berbicara dari Klaten, Wayang Congwaydut Featuring, Wayang Combo.
Para penampil, merupakan kaum seniman yang hadir dari berbagai sanggar seni serta komunitas seni se-Kabupaten Pacitan.
Bambang Pur