KOTA PEKALONGAN (SUARABARU.ID) – Untukl meningkatkan kualitas dan keberagaman pangan sebagai upaya mempercepat penurunan kasus stunting, Pemerintah Kota Pekalongan melalui Dinas Pertanian dan Pangan (Dinperpa) menyelenggarakan sosialisasi optimalisasi pemanfaatan pekarangan (OPP) bagi PKK kelurahan prioritas percepatan penurunan stunting terintegrasi, berlangsung di kantor Dinperpa, Senin (29/8/2022).
Kepala Dinperpa Kota Pekalongan, Muadi mengungkapkan sebanyak 345 juta warga di 82 negara menghadapi kekurangan pangan akut, padahal krisis pangan bisa diatasi dengan pemanfaatan pekarangan rumah. Pangan beragam dan bergizi seimbang sudah seharusnya disediakan oleh tiap keluarga, sebab hal ini menjadi kunci keberhasilan dalam mewujudkan sumber daya manusia berkualitas dalam pelaksanaan pembangunan nasional.
Menurutnya, tak perlu memiliki lahan luas, tanaman pangan dapat ditanam di lahan yang terbatas dan juga menggunakan media bekas seperti botol bekas. Jika masyarakat kota Pekalongan mampu memanfaatkan pekarangan dengan optimal, kualitas dan kuantitas bahan pangan dapat terjamin.
“Bahan pangan yang dihasilkan sendiri sudah pasti lebih baik kualitasnya, karena kita sendiri yang merawat, kita bisa memakai bahan organik untuk menjaga tanaman, jadi bisa lebih menghemat pengeluaran rumah tangga juga,” terang Muadi.
Sementara itu, usai membuka sosialisasi tersebut, Ketua PKK Kota Pekalongan, Inggit Soraya mengatakan tahun 2023 telah ditetapkan 10 kelurahan prioritas penurunan angka stunting, dimana 6 diantaranya merupakan lokus yang sama di tahun 2022. Tentunya dengan dorongan Dinperpa, ia berharap lahan yang tadinya tidak produktif bisa menghasilkan bahan pangan dan juga bisa meningkatkan penghasilan rumah tangga.
Nur Muktiadi