blank
Mahasiswa Jurusan Pariwisata Universitas Semarang (USM) mengunjungi Dinas Pariwisata Kabupaten Semarang di Jl. Diponegoro No. 202 Mijen, Gedanganak, Kecamatan Ungaran Timur, Kabupaten Semarang dalam rangka melakukan Kuliah Kerja Lapangan (KKL) pada Senin (29/8). (Foto:humas USM)

SEMARANG (SUARABARU.ID) – Mahasiswa Jurusan Pariwisata Universitas Semarang (USM) mengunjungi Dinas Pariwisata Kabupaten Semarang di Jl. Diponegoro No. 202 Mijen, Gedanganak, Kecamatan Ungaran Timur, Kabupaten Semarang dalam rangka melakukan Kuliah Kerja Lapangan (KKL) pada Senin (29/8).

Kunjungan tersebut didampingi Kepala Prodi S1 Pariwisata USM, Herman Paninggiran SE MMPar dan Dosen Pariwisata USM.

Herman mengatakan, kunjungan ini dilakukan untuk mengenalkan Prodi S1 Pariwisata USM serta mengetahui strategi dan upaya dari Dinas Pariwisata Kabupaten Semarang sebagai pengelola kawasan wisata Candi Gedong Songo dalam upaya meningkatkan kembali kunjungan wisatawan yang sempat terpuruk saat pandemi Covid-19.

“Kerja sama antara pihak akademisi dan pemerintahan dalam pengembangan pariwisata merupakan sinergitas yang harus dibangun terus sesuai dengan konsep pentahelix dalam pariwisata yang unsur-unsurnya terdiri Akademisi, Bisnis, Komunitas, Pemerintah (Goverment) dan Media (ABCGM),” ujar Herman.

Salah satu staf perencanaan Dinas Pariwisata Kabupaten Semarang Feri Supriyanto menjelaskan, cara masyarakat sekitar memperoleh penghasilan selama pandemi, salah satunya joki kuda.

“Saat pandemi berlangsung banyak masyarakat sekitar Candi Gedong Songo yang memperoleh penghasilan dari kedatangan wisatawan ke daerah tersebut seperti joki kuda, pedagang makanan, persewaan tikar, penjaga parkir yang harus kembali ke profesi mereka bertani dan berkebun,” jelas Feri.

Menurutnya, dengan memperoleh sertifikat CHSE, menerapkan protokol kesehatan, serta mengadakan kegiatan di Candi Gedong Songo belum benar-benar menarik minat para pengunjung untuk kembali ke Candi Gedong Songo.

”Selama ini pengelola Candi Gedong Songo berupaya dengan cara selalu aktif di media sosial, mengadakan pertemuan dengan para pelaku wisata dengan roadshow ke berbagai kota, serta melakukan kunjungan dan terus mempromosikan Candi Gedong Songo agar dapat menjadi destinasi tujuan wisata yang menarik,” ungkapnya.

Muhaimin