Kepala BNN, Petrus Reinhard Golose memberikan apresiasi kepada Gubernur Riau, Drs. H. Syamsuar, atas kontribusi pentingnya upaya penanggulangan narkoba. Foto: Dok/Humas BNN

RIAU (SUARABARU.ID) – Kepala BNN RI, Dr. Petrus Reinhard Golose meluncurkan program Integrasi Pendidikan Anti Narkoba (IPAN) kurikulum satuan pendidikan menengah dan satuan pendidikan khusus di Gedung Balai Serindit, Pekanbaru, Riau.

Kegiatan ini merupakan bentuk nyata kepedulian Pemerintah Provinsi Riau dalam mendukung BNN RI melalui strategi soft power approach, yaitu pencegahan penyalahgunaan narkoba di lingkungan pendidikan.

Pada kesempatan itu Petrus memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada Gubernur Riau, Drs. H. Syamsuar, M.Si. atas kontribusi pentingnya dalam upaya penanggulangan narkoba.

“Saya melihat keseriusan Gubernur dalam melindungi rakyatnya dari pengaruh narkotika,” ungkap Petrus, Kamis (25/8/2022).

Dukungan Pemprov Riau melalui Peraturan Gubernur No.13 Tahun 2022 yang mengatur tentang integrasi pendidikan anti narkoba pada kurikulum satuan pendidikan menengah dan satuan pendidikan khusus dinilai sebagai langkah signifikan.

Petrus menyebut hal itu merupakan karya yang luar biasa dari seluruh jajaran di Pemprov Riau dalam rangka menyelamatkan generasi muda Riau dari ancaman narkoba. Di samping itu, regulasi tersebut dinilai sebagai bentuk tanggung jawab dan rasa sayang Gubernur kepada rakyatnya, agar tidak terkontaminasi narkoba.

Petrus berpesan kepada seluruh stakeholders bidang pendidikan di Riau, agar membina anak-anak didik, sejak dini agar paham akan bahaya narkoba. Mereka diharapkan untuk “know” (tahu) agar bisa mengatakan “No” (untuk bisa menolak) rayuan penyalahgunaan narkoba.

Melalui program IPAN, Petrus berharap generasi khususnya pelajar dapat memiliki ketangguhan saat mendapatkan tekanan di lingkungan teman sebayanya, sehingga tidak terjerumus dalam penyalahgunaan narkoba.

Sementara itu Gubernur Riau, Drs. H. Syamsuar menekankan jajarannya terus berkomitken untuk mencegah narkoba di lingkungan sekolah melalui inovasi dalam bentuk program integrasi pendidikan anti narkoba, pada kurikulum di sekolah.

Menurut Syamsuar, upaya tersebut bertujuan untuk menyiapkan generasi muda yang tangguh, sehingga generasi emas pada tahun 2045 dapat terwujud.

“Melalui program integrasi pendidikan anti narkoba, kita berharap bisa membentengi dan melindungi generasi penerus bangsa dari ancaman narkoba, sekaligus menciptakan lingkungan pendidikan yang bersinar untuk menciptakan SDM unggul,” imbuhnya.

Gubernur Riau juga menyampaikan apresiasi kepada Kepala BNN RI yang telah meluncurkan program IPAN di Provinsi Riau.

Ucapan serupa juga disampaikan kepada para stakeholders, terutama akademisi baik dosen maupun guru yang menyumbangkan pikirannya, sehingga modul pendidikan anti narkoba dapat tercipta.

Ning Suparningsih