blank
Si jago merah membakar sekitar delapan kios yang ada di Pasar Sedo, yang ada di jalur Demak-Jepara. Foto: rudy

DEMAK (SUARABARU.ID)– Pihak berwenang sampai Rabu (17/8/2022) siang, masih terus melakukan penyelidikan kasus terbakarnya Pasar Sedo, yang ada di Jalan Raya Demak-Jepara. Mereka juga masih menghitung berapa besar kerugian yang diderita akibat kejadian itu.

Seperti dikabarkan, tepat di malam perayaan HUT Ke-77 Kemerdekaan RI, pada Selasa (16/8/2022), sekitar pukul 20.30 WIB, api membakar Pasar Sedo, yang terletak di Desa Sedo, Kecamatan Demak. Api yang diduga akibat arus pendek itu, melahap 48 kios yang berukuran 3×4 meter.

Informasi yang didapat, diduga api berasal dari pedagang martabak yang ada di depan Pasar Sedo. Diinformasikan, api membakar tempat berjualan itu, dan semakin meluas.

BACA JUGA: Pedagang Pasar Rejowinangun Upacara HUT Kemerdekaan di Depan Dagangannya

Melihat kejadian itu, saksi kemudian menghubungi Zubaidi, penjaga Pasar Sedo. Saat tiba di lokasi kejadian, Zubaidi melihat api sudah membakar sekitar delapan kios, dan secara perlahan merambat ke kios Lainnya.

Melihat kejadian itu, dia segera menghubungi petugas Damkar Demak, dan bersama-sama menuju ke TKP. Api kemudian dapat dipadamkan petugas Damkar, dibantu warga sekitar. Proses pemadaman membutuhkan waktu kurang lebih dua sengah jam.

Menurut plt Kepala Pelaksana BPBD, Agus Nugroho LP, melalui laporanya menyampaikan, tim BPBD telah menindaklanjuti laporan masyarakat, Mereka kemudian berkoordinasi dengan Damkar Demak, untuk penanganan kebakaran.

”Unsur yang terlibat dalam proses pemadaman meliputi BPBD, Damkar, Polres, Polsek, PMI, Puskesmas Demak 3, BPBD Kabupaten Kudus, Relawan PB Jaka Tingkir, dan Warga setempat,” kata Agus dalam keterangannya.

Rudy