blank
H Haryanto, bos PO Haryanto saat membagikan santunan kepada anal yatim yang dilanjutkan dengan prosesi penciuman bendera. Foto:Ali Bustomi

KUDUS (SUARABARU.ID) – H Haryanto, bos dari Perusahaan Otobus Haryanto menggelar santunan bagi anak yatim. Tak tanggung-tanggung, total ada Rp 1 miliar uang yang dibagikan dalam santunan yang digelar di garasi PO Haryanto, Minggu (14/8).

Tak hanya itu, dalam kesempatan tersebut, H Haryanto juga menghibahkan rumah kepada para santri Hafidz atau penghafal Quran.

Dalam kesempatan tersebut, ribuan anak yatim beserta orang tua pendampingnya, terlihat memadati garasi pusat yang juga merupakan kediaman H Haryanto.

Mereka didatangkan dari sejumlah penjuru wilayah Kabupaten Kudus dan sekitarnya seperti Pati, Rembang, Jepara, Blora dan lainnya dengan dijemput puluhan armada bus Haryanto.

Selain di Kudus, dalam waktu yang sama juga dilakukan pembagian santunan anak yatim di beberapa lokasi yang ada garasi PO Haryanto seperti di Tangerang dan Surakarta.

Yang cukup unik, saat penyerahan santunan, para anak yatim juga disertai bendera merah putih keci di tangan. Para yatim tersebut juga mencium bendera merah putih seusai menerima uang santunan dari H Haryanto.

Prosesi penciuman bendera merah putih tersebut sebagai upaya menumbuhkan kecintaan anak yatim terhadap bangsa dan negara. Apalagi kegiatan ini dilakukan bertepatan dengan HUT RI.

Dalam sambutannya, H Haryanto mengatakan total ada 7.500 anak yatim yang mendapat santunan dengan jumlah uang yang disiapkan sebesar Rp 1 miliar .

blank
Santunan anak yatim yang digelar PO Haryanto diwarnai pengibaran bendera merah putih sebagai bentuk perayaan HUT RI. Foto:Ali Bustomi

Menurutnya, santunan ini nerupakan kegiatan tahun yang terus dilakukan PO Haryanto. Dua tahun sebelumnya, santunan diberikan secara perwakilan akibat dampak pandemi.

“Harta yang saya peroleh ini hanya titipan dari Allah. Untuk itu, saya akan berusaha agar harta ini bermanfaat bagi sesama khususnya anak yatim dan dhuafa,”kata Haryanto.

Pensiunan prajurit TNI Angkatan Darat tersebut juga menambahkan dirinya juga akan terus membangun masjid setiap tahunnya. Tak haya satu masjid, setiap tahun ditargetkan ada 4 sampai 5 masjid yang dibangun.

Lebih lanjut, H Haryanto mengungkapkan semasa mudanya dulu adalah orang yang hidup dengan kekurangan. Bahkan saat menjadi prajurit TNI, dia juga sempat menjadi sopir angkot di Tangerang untuk menambah kebutuhan.

“Saat itu, saya punya cita-cita untuk bisa memuliakan anak yatim,”paparnya.

H Haryanto juga menegaskan kegiatan ini tidak ada maksud dan tendensi apa-apa selain sebagai ungkapan syukur atas nikmat yang diberikan Allah.

Dirinya sepenuhnya sadar bahwa semua harta adalah titipan Allah dan nantinya harus dipertanggungjawabkan di hadapan Allah.

Ali Bustomi