JEPARA (SUARABARU.ID)- Kehadiran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Jepara dalam proses latihan ketoprak spektakuler yang digelar di rumah dinas Wakil Bupati Jepara, Jumat (12/8/2022) menjadi daya tarik tersendiri. Pasalnya, para pimpinan lembaga negara ini harus dituntut menghapal dialog yang berbahasa Jawa kromo inggil.
Forkopimda yang terdiri dari Pj. Bupati Jepara Edy Supriyanta, Sekda Jepara Edy Sujatmiko, Ketua DPRD Haizul Maarif, Kapolres Jepara AKBP Warsono, Dandim 0179/Jepara Letkol Inf Mokhamad Husnur Rofiq, Kajari Jepara Ayu Agung, serta ditambah Pimpinan SWJO PLTU Tanjung Jati B Junichi Tanimoto, akan memerankan nayoko projo atau pejabat di wilayah Kadipaten Jepara pada masa Ratu Kalinyamat.
Peran yang akan dimainkan oleh Forkopimda adalah sebagai, Patih Priyo Bowo Laksono (Pj Bupati), Patih Ngarif Pangarso (Ketua DPRD), Tumenggung Warso Madya (Kapolres), Duta Putri Agung (Kajari), Tumenggung Ahmad Adilogo (Dandim), Patih Suryo Jatmiko (Sekda), Patih Tanu Sanjaya (Junichi Tanimoto).
Menurut sutradara ketoprak Iskak Wijaya, peran yang dimainkan serta nama tokoh dari unsur Forkopimda ini sebenarnya tokoh rekaan, namun nayoko projo atau dapat diartikan sebagai punggawa atau pejabat dalam suatu wilayah ini lazim keberadaannya. “Nama tokoh dari unsur Forkopimda yang berperan sebagai nayoko projo kita ambil dari nama-nama beliau semua”, ujar Iskak Wijaya di sela-sela latihan.
Sementara itu, Wakil Ketua Panitia Festival Jepara Bangkit yang juga produser ketoprak, Hadi Priyanto, mengatakan keterlibatan Forkopimda dalam pagelaran ketoprak spektakuler ‘Rainha de Japora’ menjadi salah satu bentuk dukungan Pemerintah Kabupaten Jepara beserta masyarakat untuk mengawal proses penganugerahan gelar Pahlawan Nasional kepada Ratu Kalinyamat.
Seperti dikutip dari Suarabaru.id sebelumnya, (11/8/2022) dalam Diskusi Napak Tilas Ratu Kalinyamat Pahlawan Maritim Nusantara yang diadakan di atas Kapal Republik Indonesia (KRI) Dewaruci, Pj Bupati Jepara Edy Supriyanta optimis tahun ini Ratu Kalinyamat akan mendapatkan gelar pahlawan nasional dari pemerintah pusat. “Insyaallah berhasil,” ujarnya.
Optimisme Edy Supriyanta bukan saja karena fakta – fakta sejarah yang diajukan sebagai sumber primer pengajuan gelar, tetapi tokoh nasional yang hadir dan memberikan dukungan. Bahkan Presiden ke-5 RI, Megawati Soekarnoputri mendukung penuh pemberian gelar tersebut dan berharap pemerintah menetapkan Ratu Kalinyamat sebagai pahlawan nasional tahun ini.
ua