WONOGIRI (SUARABARU.ID) – Puting beliung, Rabu petang (10/8), melanda wilayah Kecamatan Jatipurno, Kabupaten Wonogiri. Tidak ada korban jiwa, tapi menyebabkan pepohonan bertumbangan dan merusak rumah warga.
Bencana alam berupa hujan disertai angin pusar tersebut, juga menyebabkan padamnya aliran listrik. ”Karena ada jaringan yang tertimpa pohon tumbang di Dusun Banar Kidul RT 3/RW 3, Desa Jeporo, Kecamatan Jatipurno,” ujar salah seorang tokoh masyarakat Jatipurno, Amin.
Warga menyatakan, tidak mengira ada bencana hujan angin. Mengingat saat ini masuk dalam siklus puncak musim kemarau. Dalam hitungan pranata mangsa, masuk dalam Mangsa Karo (2-25 Agustus 2022).
Mangsa Karo memiliki Candra (penggambaran) Bantala Rengka atau tanah merekah (Nela) karena dampak dari panasnya musim kemarau dan tidak ada guyuran air hujan. Pohon Randu dan Mangga mulai bersemi (bertunas) memunculkan daun muda.
Salah Mangsa
Kalau kemudian ada hujan deras, apalagi disertai angin kencang, itu dikatakan sebagai hujan salah mangsa atau salah musim. Tidak lazimnya pada Mangsa Karo turun hujan deras.
Humas Polres Wonogiri, semalam, menyatakan, anggota Polsek Jatipurno Aipda Fajar dan Bripka Yofa, melaksanakan pengecekan rumah warga yang terdampak bencana angin puting beliung. Yakni rumah milik Sarmin di Lingkungan Seper RT 1/RW 4, Kelurahan Balepanjang, Kecamatan Jatipurno, Wonogiri.
Rumah Sarmin mengalami kerusakan di bagian atap dan teras depan. Genting atap rumah induk berhamburan diterbangkan puting beliung. Atap asbes pada teras depan copot diterbangkan angin kencang.
Anggota Polsek Jatipurno datang ke lokasi untuk melakukan pengecekan dampak kerusakan yang ditimbulkan. Sekaligus melakukan tugas patroli keamanan, agar situasi Kamtibmas tetap kondusif.
Bambang Pur