blank
Rapat paripurna DPRD Kabupaten Jepara beragenda penyampaian KUA PPAS tahun 2023

JEPARA(SUARABARU.ID)-Penyampaian rancangan kebijakan umum APBD serta prioritas dan plafon anggaran sementara (KUA PAS) tahun 2023 dari Pemerintah Kabupaten Jepara kepada Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD), akhirnya terlaksana. Kegiatan itu berlangsung Kamis (11/8/2022) pagi di DPRD. Lembaga legislatif tersebut menggelar rapat paripurna yang dipimpin ketuanya, Haizul Ma’arif. Hadir juga tiga Wakil Ketua DPRD, yakni Junarso, Pratikno, dan K.H. Nuruddin Amin. Penjabat (Pj) Bupati Jepara Edy Supriyanta, diwakili Sekretaris Daerah, Edy Sujatmiko.

Dalam rancangan KUA PPAS yang dibacakan Edy Sujatmiko, Pemkab Jepara mengajukan angka Rp2,44 triliun sebagai proyeksi pendapatan daerah sepanjang tahun 2023. Pendapatan itu, menjadi bagian dari anggaran pembangunan selama satu tahun, yang totalnya direncanakan mencapai Rp2,61 triliun.

Sekda Edy Sujatmiko mengatakan, nilai pendapatan dan belanja yang diproyeksikan dalam KUA PPAS 2023, berpedoman pada rencana kerja pemerintah daerah (RKPD). RKPD itu mengacu pada arah kebijakan dan sasaran pokok dua instrument perencanaan pembangunan.

“Yakni RPJPD Kabupaten Jepara Tahun 2005-2025 serta RPJMD Provinsi Jawa Tengah Tahun 2018-2023,” kata Edy Sujatmiko.

Selanjutnya eksekutif mengajukan proyeksi belanja hingga Rp2,6 triliun. Defisit hampir Rp172,5 miliar, rencananya ditutup dari surplus pembiayaan daerah. Dalam rencana eksekutif, penerimaan pembiayaan yang diproyeksikan Rp202 miliar, hanya dikeluarkan Rp30 miliar.

Ketua DPRD Haizul Ma’arif mengatakan DPRD akan membahas proyeksi diajukan Pj. Bupati bersama eksekutif, sebelum dibuat Nota Kesepakatan.

Sebelumnya,  rapat paripurna dengan agenda yang sama pada Selasa (2/8/2022) lalu, gagal dilaksanakan. Jumlah anggota dewan yang hadir tidak memenuhi kuorum. Ketua DPRD Haizul Ma’arif menyebut, kuorum rapat paripurna itu adalah 50 persen ditambah 1 dari seluruh anggota dewan yang berjumlah 50 orang.

“Informasi dari Sekretariat DPRD, anggota DPRD yang sudah hadir dan menandatangani daftar hadir ada 10 orang,” kata Haiz saat menyampaikan tidak tercapainya kuorum tersebut.

Hadepe