mamey sapote
M Khoirul Soleh, seorang warga Dusun Kebon Kliwon menunjukkan buah Mamey Sapote ( sawo jumbo) dari pohon yang ditanam di pekarangan rumahnya. Foto: Dyas

KOTA MUNGKID (SUARABARU.ID): Bagi para penghobi tanaman, pohon Mamey Sapote ( Pouteria sapota.) mungkin sudah tidak asing lagi. Namun, bagi masyarakat umum masih belum banyak yang mengenalnya.

Pohon ini mempunyai buah mirip dengan buah sawo, tetapi ukurannya lebih besar dibandingkan dengan sawo-sawo yang ada.

Di Kabupaten Magelang, tepatnya di  Dusun Kebon Kliwon, Desa Kebonrejo, Kecamatan Salaman, ada seorang yang mengembangkan dengan membuah bibit pohon yang berasal dari Amerika Tengah dan Kuba tersebut.

 

mamey sapote
Dibandingkan dengan buah sawo biasa, buah Mamey Sapote ini lebih besar. Selain itu, beratnya bisa mencapai dua kilogram per buahnya. Foto: W. Cahyono

M Khoirul Soleh, seorang warga Dusun Kebon Kliwon telah berhasil menyemai dan membuat bibit sawo ‘raksasa’’ tersebut.

Di sentra pembibitan buah di Dusun Kebonrejo,  saat ini terdapat sekitar 100 batang pohon Mamey Sapote usia produktif. Kebanyakan orang yang membeli buah mamey sapote masak untuk dijadikan bibit. Sebab harga jual bibit pohon ini lumayan mahal.

“Beberapa waktu lalu, menyemai  bibit sekitar 50 batang  dan langsung diborong orang dari Muntilan. Bibit pohon dengan umur tiga sampai enam bulan dengan ketinggiam batu sejengkal tangan, dan  daunnya baru ada empat lembar sudah laku Rp150 ribu,’’ kata Khoirul.

Khoirul mengatakan, Satu batang bibit mamey sapote setinggi 50 centimeter laku dikual seharga Rp500 ribu. Harga bibit hasil sambung susu laku dijual seharga  Rp750 ribu hingga Rp1,5 juta tergantung ketinggian bibit.

Selain harga bibit pohonnya yang relatif cukup mahal,  harga  buah Mamey Sapote ini lebih  kebih yang mahal dibandingkan buah-buahan lainnya. Yakni, satu buah dengan berat satu kilogram bisa dijual dengan harga yang cukup fantastis yakni Rp 100 ribu per buahnya.

Menurutnya, salah satu kelebihan dari buah sawo ukuran jumbo tersebut  yakni beratnya bisa mencapai satu kilogram, bahkan ada yang mencapai dua kilogram.

“Karena bentuknya yang lebih besar daripada sawo-sawo biasanya, banyak orang menyebutkan sawo raksasa,” kata Khoirul.

Khoirul mengatakan, buah eksotis asal Amerika Tengah dan bernama Mamey Sapote mempunyai nilai jual yang cukup tinggi dan sebagian besar pembelinya berasal dari kalangan penghobi tanaman. Para penghobi tersebut  membeli sawo raksasa tersebut untuk diambil bijinya, kemudian ditanam kembali.

“Ini tanaman eksotis, tanaman langka dan masuk kategori unik,”ujarnya.

Beli Sepeda Motor

Ia menambahkan, di pekarangan rumahnya yang ada di Dusun Kebon Kliwon, Desa Kebonrejo, Kecamatan Salaman, Kabupaten Magelang  tersebut, terdapat dua pohon  mamey sapote.

Mahalnya  harga satu buah sawo raksasa  yang mencapai Rp 100 ribu per buah, membuat dirinya pernah bisa membeli satu unit sepeda motor dari hasil panenan  satu pohon asal Amerika Tengah tersebut.

“Beberapa tahun lalu, salah satu pohon sawo ini berbuah mencapai 125 buah, setelah masak, semua buahnya tersebut dijual senilai Rp 12,5 juta dan untuk membeli sepeda motor buat anak saya,” kata pria yang akrab dipanggil Irul Kebon Kliwon ini.

Menurut Irul, pohon Mamey Sapote  sangat cocok ditanam di Indonesia. Karena, iklim  di Indonesia  hamper mirip dengan kondisi cuaca dari asal pohon sawo raksasa  tersebut, yakni Kuba dan  Amerika Tengah .

Irul menambahkan, pohon buah sawo raksasa tersebut akan mulai berbuah setelah dua tahun ditaman. Dan, setelah berbuah, mamey sapote ini bisa berbuah sepanjang tahum. Karena,  jenis pohon tersebut mempunyai sifat tidak mengenal musim untuk berbuah.

“Jika dirawat dengan baik, mamey sapote bisa berbuah sepanjang tahun. Pohon ini mulai berbuah pada umur pohon dua  tahun sejak masa tana,”ujarnya. W/ Cahyono