WONOGIRI (SUARABARU.ID) – Terhitung sampai Tanggal 2 Agustus 2022, Penyakit Mulut Kuku (PMK) pada sapi telah menyebar di 22 dari 25 kecamatan se Kabupaten Wonogiri. Total kasus sebanyak 821, tujuh ekor diantaranya mati dan 722 ekor sembuh.
Kematian sapi terjadi di Kecamatan Baturetno sebanyak 2 ekor, dan masing-masing satu ekor di Kecamatan Bulukerto, Jatisrono, Manyaran, Eromoko dan Wuryantoro.
Kasus aktif tercatat sebanyak 59 ekor, yang dipotong paksa 33 ekor dan yang divaksinasi sebanyak 4,511 ekor. Tiga dari 25 kecamatan di Kabupaten Wonogiri yang terbebas PMK, adalah Kecamatan Selogiri, Kecamatan Paranggupito dan Kecamatan Giritontro.
Angka ketertularan tertinggi PMK di Kabupaten Wonogiri terjadi di Kecamatan Bulukerto sebanyak 156 ekor. Menyusul di Kecamatan Manyaran sebanyak 78 ekor, Kecamatan Baturetno (74 ekor), di Kecamatan Jatisrono sebanyak 63 ekor dan di Kecamatan Purwantoro 61 ekor.
Sebagaimana diberitakan, Pemkab Wonogiri melalui Dinas Perikanan Kelautan Peternakan (PKP) pimpinan Kepala Dinas PKP Ir Sutardi MM, telah melakukan penanganan serius. Ini dilakukan bersinergi dengan Polres Wonogiri pimpinan Kapolres AKBP Dydit Dwi Susanto dan instansi terkait lainnnya. ”Termasuk melibatkan seluruh jajaran Polsek se Wonogiri,” jelas Kasubsi Penmas Humas Polres Wonogiri,” Aiptu Iwan Sumarsono.
Penutupan Pasar
Juga telah dua kali memberlakukan penutupan semua Pasar Hewan di Kabupaten Wonogiri, dengan mendasarkan Surat Edaran (SE) Bupati. Yakni pada tahap pertama berlangsung dari Tanggal 24 Mei sampai dengan 6 Juni 2022. Kemudian diperpanjang lagi dari Tanggal 7 s/d 20 Juni 2022 lalu.
Bersamaan itu dilakukan sosialisasi pencegahan PMK kepada para peternak dan blantik (pedagang hewan). Kepada mereka diseru untuk selalu berhati-hati, waspada dan meningkatkan kebersihan kandang. Segera laporkan bila ada hewan yang sakit kepada petugas kesehatan hewan terdekat.
Bersamaan dengan langkah sosialisasi, tim kesehatan hewan di Kabupaten Wonogiri, aktif melakukan pelayanan pengobatan ternak yang terkena PMK.Tujuannya, agar cepat tersembuhkan dan tidak menjadi sumber penularan ke hewan yang sehat.
Data tentang PMK seluruhnya sebagai berikut, di Kecamatan Bulukerto total kasus sebanyak 156 ekor, sembuh 142 ekor, mati 1 ekor, potong paksa 11 ekor, kasus aktif 2 ekor, vaksinasi 300 ekor. Kecamatan Kismantoro, total kasus 52, sembuh 40, kasus aktif 12, vaksinasi 200. Kecamatan Purwantoro 61 kasus, sembuh 55, kasus aktif 6, vaksinasi 100.
Kecamatan Slogohimo 57 kasus, sembuh 51, ptong paksa 6, vaksinasi 200. Kecamatan Puhpelem 31 kasus, sembuh 31, vaksinasi 100. Kecamatan Jatisrono 63 kasus, sembuh 58, mati 1, potong paksa 4, vaksinasi 200.
Vaksinasi
Kecamatan Jatipurno 5 kasus, sembuh 4, potong paksa 1, vaksinasi 100. Kecamatan Tirtomoyo 15 kasus, sembuh 14, kasus aktif 1, vaksinasi 102. Kecamatan Baturetno 74 kasus, sembuh 66, mati 2, potong paksa 4, kasus aktif 2, vaksinasi 100.
Kecamatan Pracimantoro 31 kasus, sembuh 31, vaksinasi 485. Kecamatan Wuryantoro 33 kasus, sembuh 32, amti 1, vaksinasi 150. Kecamatan Ngadirojo 41 kasus, sembuh 38, potong paksa 3, vaksinasi 249. Kecamatan Girimarto 12 kasus, sembuh 12, vaksinasi 153.
Kecamatan Jatiroto 31 kasus, sembuh 31, vaksinasi 100. Kecamatan Sidoharjo 8 kasus, sembuh 8, vaksinasi 401. Kecamatan Karangtengah 7 kasus, sembuh 7, vaksinasi 100. Kecamatan Wonogiri 3 kasus, sembuh 3, vaksinasi 200. Kecamatan Giriwoyo 9 kasus, sembuh 9, vaksinasi 100. Kecamatan Manyaran 78 kasus, sembuh 73, mati 1, potong paksa 4, vaksinasi 200.
Kecamatan Batuwarno 5 kasus, sembuh 5, vaksinasi 102. Kecamatan Selogiri, Kecamatan Paranggupito dan Kecamatan Giritontro nihil kasus, tapi memberikan vaksinasi masing-masing 150, 100 dan 115.
Kecamatan Nguntoronadi 5 kasus, vaksinasi 404. Kecamatan Eromoko 44 kasus, sembuh 12, mati 1, kasus aktif 31, vaksinasi 100.
Bambang Pur