“Proses seleksi dibagi dua tahap. Tahap I dilakukan secara online dengan pengawasan dari kampus UN. Sedangkan materi seleksi meliputi , TPA dan Kemampuan Bahasa Inggris atau dengan mengunggah sertifikat TPA BAPPENAS serta sertifikat TOEFL ITP/IELS. Ujian tahap II dilakukan secara luring meliputi tes wawancara Prodi, tes bidang keilmuan, psikotes, portofolio, tes kesehatan fisik (MCU) dan tes wawancara oleh pimpinan universitas dan rumah sakit,” terangnya.
Wakil Rektor Akademik dan Kemahasiswaan UNS, Prof. Dr. Ir. Ahmad Yunus, M.S. dalam sambutannya mengemukakan, jumlah pendaftar pada periode I sebanyak 329 orang dan yang dinyatakan lulus ujian tahap I serta berhak mengikuti ujian tahap II sebanyak 282 orang atau 85,71 persen.
Berdasarkan hasil ujian tahap II, ada sebanyak 108 calon mahasiswa dari 14 Program Studi yang telah dinyatakan lulus seleksi.
Kepada Dekan dan Kaprodi yang mendampingi mahasiswa PPDS didorong untuk memperbaiki proses pendidikan di FK serta menemukan kebaruan dalam bidang masing-masing melalui riset.
Pihak UNS menjamin mahasiswa PPDS dan seluruh unsur di perguruan tinggi setempat akan terhindar dari segala bentuk penyimpangan dan kekerasan.
“Tidak perlu khawatir, kami menjamin di UNS tidak boleh ada penyimpangan, kekerasan baik verbal, psikis, maupun fisik,” kata Prof. Yunus yang selanjutnya mewakili Rektor UNS menyerahkan daftar nama mahasiswa baru PPDS kepada Dekan FK UNS, , Prof. Dr. Reviono, , dr., Sp.P(K).
Bagus Adji