Sanitarian Puskesmas Grobogan, Arif Kurniawan menjelaskan, kesadaran hidup sehat masyarakat karena jambanisasi mampu mengurangi penyebaran penyakit yang disebabkan lingkungan kotor.
“Kalau dulu penyakit yang disebabkan lingkungan kotor ada dua besar di Kecamatan Grobogan. Dengan adanya jambanisasi ini, penyakit itu turun di ranking empat. Di nomor satu masih ISPA,” ungkap Arif Kurniawan.
Sementara empat penyakit lainnya yang membuat pasien harus menjalani rawat jalan di Puskesmas Grobogan antara lain hipertensi sebanyak 322 orang, myalgia sebanyak 161 pasien, dyspepsia (asam lambung) sebanyak 106 pasien dan gastritis (tukak lambung) sebanyak 78 orang.
“Sebelumnya dyspepsia di urutan kedua, sekarang menurun di urutan keempat,” tambah Arif.
Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah memberikan bantuan stimulan jamban sejak tahun 2015. Hingga sekarang, totalnya mencapai 35 ribu paket jamban yang terdiri dari semen, kloset dan pipa paralon.
Pada tahun 2022 ini, Dinkes Provinsi Jawa Tengah telah membagikan bantuan stimulan jamban gratis sebanyak 7.181 paket, dimana 283 diantaranya untuk warga di Desa Lebak, Kecamatan/Kabupaten Grobogan.
Tyaning Wiedya