blank
Dandim 0733/BS Semarang, Kolonel Inf Mochammad Taufiq Zega, dan Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi, menghadiri acara penandatanganan dan penyerahan berita acara serah terima program TMMD di pendopo Kantor Disdalduk dan KB Semarang.

SEMARANG (SUARABARU.ID) – Wali kota Semarang, Hendrar Prihadi, mengapresiasi jajaran Kodim 0733 BS/Semarang yang terus konsisten mengimplementasikan konsep bergerak bersama dalam pembangunan Kota Semarang.

Salah satu wujud konsistensi tersebut adalah melalui program TMMD Sengkuyung Tahap II Tahun 2022. Wali kota yang akrab disapa Hendi tersebut berterima kasih atas komitmen Kodim 0733 BS/Semarang untuk ikut mensejahterakan masyarakat.

Saat menghadiri upacara penandatanganan dan penyerahan berita acara serah terima program TMMD di pendopo Kantor Disdalduk dan KB Semarang, beberapa waktu lalu, Wali Kota yang biasa disapa Hendi ini mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan kegiatan rutin.

“Kelurahan Tinjomoyo di kota atas Semarang berfungsi sebagai daerah resapan menjadi sasaran TMMD kali ini, banyak patahan-patahan atau tanah gerak di sana. Suatu hal yang kita syukuri bahwa Kodim 0733 BS/Semarang mau membantu masuk ke sana memperbaiki infrastruktur yang rusak berulang kali,” katanya.

Lebih lanjut Hendi mengatakan, Tinjomoyo perlu ditinjau bersama-sama karena kondisi tanahnya menyebabkan bangunan di sana cepat rusak. Sudah berulang kali dibangun namun rusak lagi, begitu seterusnya.

“Apapun buat masyarakat, kalau ada yang rusak kita bangun (perbaiki), yang kotor kita bersihkan. Begitu seterusnya sehingga tumbuh kepercayaan masyarakat terhadap Pemerintah Kota Semarang bahwa kita memang mengimplementasikan gotong royong dalam konsep bergerak bersama,” katanya.

Hendi mengatakan, dalam kegiatan tersebut banyak pihak yang dilibatkan dalam pelaksanaan TMMD di antaranya yaitu Baznas, GOW, TP PKK, DWP, PMI, PDAM, hingga PT.BPS dengan sasaran TMMD kali ini adalah Kelurahan Tinjomoyo, Kecamatan Banyumanik.

Dandim 0733/BS Semarang, Letkol Inf. Honi Havana, menyatakan ini adalah bentuk apresiasi Kodim terhadap kinerja Hendi dan jajarannya selama ini.

“Kegiatan TMMD ini adalah bentuk dukungan kami terhadap program-program Pak Hendi yang bertujuan mensejahterakan masyarakat. Harapannya dapat efektif, berdampak nyata bagi masyarakat baik secara fisik maupun non fisik,” terang Taufiq.

Perbaikan infrastruktur yang dilakukan dalam TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) yaitu pembuatan talud Bronjong, saluran air, rehab rumah tidak layak huni, hingga pemasangan tandon dan instalasi air bersih.

Adapun untuk kegiatan non fisik yang dilakukan adalah sosialisasi tentang bela negara dan wawasan kebangsaan, kegiatan penyuluhan kewirausahaan, sosialisasi pencegahan stunting (GERMAS) dan keluarga berencana (Posyandu, Posbindu).

(hery priyono)