PLN
Tim PDKB PLN UP3 Magelang sedang melakukan pemeliharaan sambungan trafo yang ada di Stadion Maguwoharjo, Bantul yang akan digunakan untuk penyelenggaraan Piala AFF U-16. Foto: Dok. Humas PLN UP3 Magelang

MAGELANG (SUARABARU.ID)- Menjelang pelaksanaan Piala AFF U-16 akan dilaksanakan di Stadion Maguwoharjo, Bantul, DIY dan Stadion Sultan Agung Sleman, DIY  31 Juli -12 Agustus  mendatang, PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Magelang menerjunkan 10 personelnya.

“Tim pekerjaan dalam keadaan bertegangan (PDKB)  PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Magelang bersama tim dari UP3 Surakarta, UP3 Klaten dan UP3 Semarang membantu dan  menjaga keandalan listrik di dua stadion yang akan digunakan sebagai  tempat penyelenggaran AFF U-16,” kata Manager PLN UP3 Magelang, Yuniarsih, Selasa ( 26/7/2022).

Yuniarsih mengatakan, secara berkala tim PDKB se-Jateng  dan DIY melakukan pemeliharaan bersama di  masing-masing  UP3 secara bergilir.  Tim PDKB PLN UP3 Magelang yang dikerahkan untuk menjaga keandalan listrik di dua stadion yang digunakan untuk pertandingan Piala AFF-U-16 tesebut, merupakan komitmen PLN Unit Induk Distribusi Jateng & DIY.

Menurutnya, Tim PDKB  yang diterjunkan tersebut untuk meningkatkan keandalan pasokan listrik dengan cara pemeliharaan tanpa padam serentak di salah satu wilayah kerja UP3 tertentu, sehingga kontinuitas pasokan listrik tidak terhambat karena pemadaman.

Pada kegiatan tersebut, tim PDKB PLN UP3 Magelang melakukan pekerjaan pemeliharaan sambungan trafo di tiga titik. Selain itu, juga melakukan meliharaan peralatan switching jaringan tegangan menengah  di Stadion Maguwoharjo, Bantul.

Tim PDKB PLN UP3 Magelang yang diterjunkan tersebut sebanyak  10 orang yang terdiri atas supervisor, preparator, pengawas pekerjaan, pengawas keselamatan dan kesehatan kerja), empat orang  lineman dan 2  orang operator truck peralatan Tim PDKB.

Tim PDKB merupakan tim khusus yang melakukan Pekerjaan Dalam Keadaan Bertegangan (PDKB), sehingga pemeliharaan tersebut dilakukan tanpa harus memadamkan jaringan listrik. W. Cahyono