JEPARA (SUARABARU.ID) – Event KPM (Keluarga Penerima Manfaat) Festival 2022 Kecamatan Mayong kembali digelar setelah dua tahun diterpa bencana Covid-19. Perhelatan yang diinisiasi oleh Forum Komunikasi Ketua Kelompok PKH Kecamatan Mayong pertama kali digelar pada bulan Juli 2018.
KPM Fest 2018 perdana digelar di Balai Desa Pancur diikuti peserta dengan antusias dan meriah. Sedangkan KPM Festival 2019 yang seharusnya digelar di Balai Desa Singorojo dialihkan ke halaman Kantor Kecamatan Mayong mengingat Desa Singorojo saat itu sedang Pemilihan Petinggi.
Acara ini akan diisi dengan lomba-lomba yang diikuti KPM PKH se-Kecamatan Mayong. Adapun yang dilombakan seperti Mars & Yel-yel PKH, serta lomba Kreasi Kuliner dari bahan dasar tertentu. SDM PKH sebagai fasilitator memberikan bimbingan dan arahan dalam penyelenggaraannya, tentunya dengan kolaborasi, kerjasama, dan koordinasi dengan dinas/instansi terkait.
Pada tahun 2022 ini, event KPM Festival kembali di gelar tepatnya di Balai Desa Tigajuru sebagai tuan rumah. Panitia telah melakukan persiapan sejak bulan April 2022, sehingga hari ini Selasa 26 Juli 2022 panitia telah mematangkan persiapan melalui Gladi Bersih Final.
Event KPM Fest 2022 Kecamatan Mayong kali ini mengambil tema : “Cintai Negeri Dengan Berdaya Diri, Hindari Korupsi Menuju Graduasi Mandiri.” “Tema KPM Fest 2022 Kecamatan Mayong kali ini memiliki makna yang mendalam, tutur Ariyanto-Pendamping Sosial PKH Kecamatan Mayong.
Cintai Negeri Dengan Berdaya Diri memiliki makna bahwa KPM PKH perlu diedukasi bagaimana mencintai negeri Indonesia tercinta ini tentunya dengan mengembangkan segala potensi diri yang ada bersama potensi alam bersama pemerintah desa menciptakan pemberdayaan masyarakat tentunya dengan pendampingan yang intensif. Pemberdayaan masyarakat yang dalam hal ini adalah KPM tentu banyak jalannya.
KPM dibimbing dalam memproduksi aneka potensi Sumber Daya Alam desa, menjual jasa sesuai kemampuan, walaupun pada faktanya kendala tentulah ada. Namun, optimism itu layak ditanamkan dalam diri KPM. Wadah dalam pemberdayaan KPM (Keluarga Penerima Manfaat) Program keluarga Harapan tersebut terbalut dalam bingkai Kelompok Usaha Bersama (KUBE).
Sedangkan makna dari Hindari Korupsi Menuju Graduasi Mandiri mengandung makna bahwa apabila KPM merasa tidak layak menerima Bansos PKH atau sudah dalam kategori mampu namun masih ingin mendapatkan Bansos PKH, sejatinya KPM tersebut sama halnya melakukan tindakan korupsi.
Sehingga korupsi sebenarnya tidak hanya dilakukan oleh pejabat-pejabat/orang besar, melainkan bahwa jika ada masyarakat yang sudah mapan ekonominya dan masih dibiarkan menerima PKH, itulah juga bias dinamakan tindakan korupsi. Kedua untaian tema tersebut sangat mendalam maknanya. Maka dengan tema tersebut, pentingnya peran Pendamping Sosial PKH untuk mengedukasi KPM PKH yang tergolong mampu untuk dapat dengan sadar menggraduasikan dirinya untuk mandiri.”, tandasnya.
“Ketentuan panitia dalam peneyelenggaraan event KPM Fest 2022 Kecamatan Mayong kali ini telah ada dalam Petunjuk Teknis (Juknis) Panitia maupun Juknis Peserta. Alhamdulillah sponsor sangat antusias menyambut event ini. Bank BKK Mayong, UPK/PNPM Mayong, 15 pemerintah desa se-Kecamatan Mayong, dan yang lainnya”
Peserta yang mengikuti event ini sejumlah 311 lebih orang dan 24 kelompok Keluarga Penerima Manfaat se- Kecamatan Mayong .Tidak hanya lomba, dalam event KPM Fest 2022 Kecamatan Mayong ini nantinya juga akan diserahterimakan secara simbolis Bansos kepada individu maupun kelompok. Terdapat juga wisuda KPM PKH dan pameran produk KUBE-PKH. Tidak hanya itu, panitia juga turut mengundang Kelompok Penerima Manfaat dari Kecamatan Kalinyamatan dengan tujuan agar atmosfer event ini dapat dirasakan.
Hadepe – Ary