blank
Prosesi peringatan Hari Jadi Ke-197 Wonosobo di Alun-Alun setempat. Foto : SB/Muharno Zarka

 

WONOSOBO (SUARABARU.ID) – Bupati Wonosobo Afif Nurhidayat mengajak semua pihak untuk bersinegi membangkitkan dunia ekonomi di masyarakat yang sempat terpuruk akibat badai pandemi global Covid-19.

“Perlu ada sinergi dan kolaborasi antara pemerintah, dunia usaha dengan semua elemen masyarakat untuk menghidupkan dunia ekonomi di daerah agar segera bangkit kembali,” ujarnya.

Ajakan tersebut disampaikan Afif Nurhidayat saat memimpin prosesi “Pisowanan Agung dan Kembul Bujana Kenduri 1000 Tenang,” dalam rangka peringatan Hari Jadi Ke-197 Wonosobo di Alun-Alun setempat, Minggu (24/7/2022).

Menurut Bupati, usia ke-197 tahun Wonosobo atau menjelang 2 abad, hendaknya bisa dimaknai sebagai kematangan usia, yang sudah sepatutnya menuntun semua untuk bermuhasabah dan menapak tilas atas apa yang sudah dan belum dilakukan dalam membangun daerah ini.

“Terutama mengingat saat ini sedang dalam masa transisi. Di mana pemulihan ekonomi pasca pandemi global Covid-19 sedang terus. diupayakan. Mengembalikan kesejahteraan masyarakat setelah situasi pandemi menggerus hampir semua sektor kehidupan,” ucapnya.

Diperlukan sinergitas multi sektor yang luar biasa, lanjutnya, sehingga dapat mengoptimalkan pemulihan ekonomi dengan mengelola sumber daya yang ada.

“Ditambah dengan permasalahan yang masih dihadapi saat ini, yang salah satunya adalah kemiskinan ekstrem dan stunting, yang memerlukan sinergi dari seluruh lapisan masyarakat Wonosobo untuk mengurainya,” papar dia.

Kemiskinan dan Stunting

blank
Gunungan berisi buah diarak ke Alun-Alun Wonosobo untuk dinikmati masyarakat. Foto : SB/Muharno Zarka

Kompleksitas penyebab permasalahan ini, ujar Afif, menuntut seluruh sektor, mampu berkontribusi untuk mengentaskannya. Kontribusi dari masing-masing sektor akan menghasilkan dukungan, yang saling mendorong keberhasilan program prioritas pemerintah.

“Dengan demikian, pemerataan kesejahteraan dan akar masalah dapat terselesaikan dengan baik. Kemiskinan ekstrem dan angka stunting turun. Ekonomi bangkit, daerah semakin maju dan masyarakat sejahtera,” tegasnya.

Di sisi lain, Pemkab Wonosobo juga senantiasa berkomitmen mengupayakan kesejahteraan rakyat. Salah satunya adalah dengan menciptakan regulasi dan pengelolaan yang baik atas kegiatan ekonomi masyarakat, melalui dibukanya Pasar Induk Wonosobo.

“Berjalannya kembali kegiatan ekonomi tersebut, ditandai dengan diserahkan kartu penempatan pedagang dan kunci los/kios kepada pedagang, pada 1 Juli 2022 lalu. Sehingga para pedagang bisa segera menepati kios dan los baru,” ujarnya.

Upaya penataan, pengelolaan dan mulai digunakannya kembali Pasar Induk Wonosobo, tambah Afif, diharapkan mampu menjadi titik balik bagi perekonomian di daerah, untuk dapat bangkit kembali dan menstabilkan ekonomi masyarakat.

“Selaras dengan tema Hari Jadi ke-197 Wonosobo, “Gumregah Makaryo Sesarengan”, saya mengajak seluruh masyarakat, untuk mau dan mampu bersatu-padu mengembalikan kemakmuran daerah tercinta ini, melalui berbagai sektor yang digeluti,” tuturnya.

Sebagaimana istilah dalam bahasa Jawa yang sering didengar, cancut taliwanda, yang melambangkan kebersamaan serta kesungguhan dalam melakukan sesuatu, kiranya akan memperkokoh langkah bersama, dalam membangun bangsa ini.

“Semangat kebersamaan dan kesungguhan yang menjadi identitas, sebagai masyarakat Jawa dan bangsa Indonesia, yang telah dipupuk oleh nenek moyang dan para pendahulu, hendaknya mampu ditumbuh-suburkan untuk bergotong-royong membangun bangsa ini,” ajaknya.

Saling Sinergi

blank
Bupati dan Wakil Bupati Wonosobo saat menuju Alun-Alun. Foto : SB/Muharno Zarka

Dikatakan, patut kiranya jika peringatan Hari Jadi ke-197 Wonosobo diisi dengan doa kepada Tuhan YME dan melakukan aksi nyata yang mampu dirasakan masyarakat. Tak sekadar berhura-hura dan pesta. Namun juga mampu berbagi kebahagiaan pada pihak membutuhkan.

Afif dan Gus Albar, yang diberikan amanah untuk memimpin Wonosobo selama satu periode mendatang, mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada semua pihak.

Yakni tenaga kesehatan, jajaran aparatur penegak hukum, BUMN/BUMD, ASN dan masyarakat Wonosobo, yang telah berupaya penuh dalam menjaga kestabilan dan kondusifitas daerah, terutama selama pandemi global Covid-19 berlangsung.

“Ke depan, banyak tantangan dan pekerjaan rumah yang harus dihadapi, untuk menciptakan tatanan kehidupan yang dicita-citakan bersama, berdaya saing, maju dan sejahtera,” tandasnya.

Pihaknya meminta masyarakat Wonosobo, termasuk jajaran pemerintah, dunia usaha, akademisi, pers dan komunitas dalam masyarakat, untuk saling bahu-membahu, bersinergi dan berkolaborasi melalui profesi serta bidang masing-masing.

“Yakni untuk membangun daerah tercinta ini. Mengembalikan kesejahteraan dan kemakmuran masyarakat secara berkesinambungan dengan menjaga kelancaran pembangunan di berbagai aspek,” katanya.

Afif mengajak, mari ciptakan terobosan-terobosan yang bermutu, yang secara konsisten mampu dilakukan untuk mengurai berbagai permasalahan di daerah dan di dalam masyarakat.

“Bersama-sama seluruh lapisan masyarakat Wonosobo, saya optimis semua dapat membangkitkan kembali ekonomi dan kesejahteraan masyarakat,” pungkasnya.

Muharno Zarka