blank
Jajaran Pengurus Cabang NU (PCNU) Kabupaten Jepara dalam Muskercab NU Jepara.

JEPARA (SUARABARU.ID)- Musyawarah Kerja Cabang Nahdlatul Ulama (Muskercab NU) Kabupaten Jepara yang digelar di Pondok Pesantren Zhilalul Qur’an, Desa Raguklampitan, Kecamatan Batealit, Kabupaten Jepara Minggu, (17/7/2022) merumuskan beberapa arah kebijakan PCNU dan program kerja lima tahun ke depan.

blank
Pj. Bupati Jepara (tengah) sesaat setelah membuka Muskercab NU Jepara.

Acara yang dihadiri oleh Mustasyar KH Ubaidillah Nor, Ketua Tanfizdiyah KH Charis Rohman, Rais Suriyah KH Hayatun Nufus Abdullah Hazdiq, juga dihadiri oleh seluruh Lembaga, Badan Otonom (Banom), serta perwakilan dari Majelis Wakil Cabang (MWC NU) se Kabupaten Jepara. Tampak Hadir juga Pj. Bupati Jepara Edy Supriyanta, Ketua DPRD Haizul Ma’arif, Kapolsek, Danramil serta Forkopimcam.

Dari pengamatan Suarabaru.id yang berada di lokasi, ada beberapa agenda besar PCNU Jepara dalam lima tahun kedepan seperti yang disampaikan oleh Ketua Tanfizdiyah KH Charis Rohman. “Tema Muskercab NU Jepara kali ini adalah “Revitalisasi Jam’iyyah Dalam Penerapan Kebijakan Umum PCNU Jepara”, kata Kiai Charis dalam sambutannya.

Kiai Charis menegaskan kepada peserta muskercab, hasil yg dirumuskan dan dicetuskan dalam muskercab ini adalah hasil keputusan organisasi. “Hasil dari Muskercab bukan dawuh dari Rais Suriyah, bukan dawuh dari Ketua Tanfizdhiyah ataupun yg lain. Jadi jangan sampai di kemudian hari ada yang tidak cocok dari hasil yang telah dirumuskan bersama. Mari kita menghargai dan menghormati keputusan organisasi”, tandas Kiai Charis.

Saat ini PCNU Jepara sedang mengawal beberapa isu yang sedang berkembang. Antara lain Ranperda Pesantren, Ranperda RT/RW, serta isu tentang ekspansi zonasi industri di sembilan titik kecamatan di Kabupaten Jepara.

Penambahan zonasi industri ini sempat ditolak oleh NU dan Muhammadiyah. Karena dikhawatirkan menambah dampak sosial secara massif. Baik secara langsung maupun tak langsung.

Sementara itu, Rais Suriyah PCNU Kabupaten Jepara, KH Hayatun Nufus Abdullah Hazdiq berpesan, bahwa NU itu besar, NU itu kaya, jika NU bersatu kekuatannya sangat luar bisa. “Hal ini bisa dilihat dari kader NU yang menjadi anggota Badan Permusyawaratan Desa (BPD) sebanyak 750 anggota NU di seluruh Kabupaten Jepara. Makanya, NU Jangan dijual murah”, ujar Mbah Yatun, sapaan akrab Rais Suriyah.

Acara kemudian dilanjutkan dengan pembukaan Muskercab NU oleh Pj. Bupati Jepara Edy Supryanta. Dilanjutkan dengan sidang komisi. Ada enam komisi dalam Muskercab NU kali ini. Komisi Agama dan Ideologi, Komisi Pendidikan dan Profesi Bidang Pendidikan, Komisi Ekonomi, Kesehatan, Pertanian, Perkebunan, Nelayan, Peternakan dan Perikanan. Komisi Politik, Hukum, Sosial Budaya, Jaringan dan Kerjasama, Komisi Organisasi, Kelembagaan dan Kaderisasi NU, serta Komisi Bahtsul Masail.

ua