blank
Pramono dan Sholikul

JEPARA (SUARABARU.ID) – Ratusan  nelayan di Mlonggo mengeluhkan tidak berioperasinya Stasiun Pengisian Bahan Bakar  untuk Nelayan (SPBN)  sejak 3 bulan lalu. Padahal SPBN yang terletak di RT 30/ RW 06 Desa Jambu, Mlonggo ini dikelola oleh Perumda  Aneka Usaha Jepara.

Keluhan nelayan ini dibenarkan  oleh Sholikul Hadi dari Forum Nelayan (Fornel) Jepara Utara yang pagi tadi membahas persoalan ini dengan Pramono, Ketua Umum Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA)  Jepara.

Menurut Sholikul, sekitar 1,5 bulan yang lalu nelayan  telah menyampaikan keluhan macetnya SPBN ini ke Dinas Perikanan Kabupaten Jepara. Juga ke pihak Perusda Aneka Usaha. “Waktu itu dijanjikakan segera dipenuhi solar untuk kebutuhan neayan. Namun sampai saat ini belum juga tealisasi,” ujarnya.

Kondisi ini sangat menyulitkan nelayan sebab jika ingin mendapatkan solar ia harus ke SBU dengan mengunakan surat keterangan dari Petinggi.  “Atau membeli eceran yang harga cukup maal,” ungkapnya.Oleh sevbab itu harapan nelayan, Pj Bupati Jepara segera turun tangan, tambahnya.

Sementara Ketua Umum Kontak Tani Nelayan Andalan Jepara, Pramono mendesak  keras  Pemerintah untuk  menyediakan BBM Solar Subsidi untuk  nelayan dengan mengaktifkan SPBN Mlonggo. “Ini merupakan bentuk tanggung jawab pemerintah untuk menyejahterakan nelayan. Harusnya pemerintah membangun SPBN di sejumlah  kawasan pantai di Jepara,” tegasnya.

Menurut Pramono, nelayan saat beli di SPBU tidak bisa, mereka akhirnya minta rekom kades dengan mengganti profesi sebagai petani atau pengrajin. “Ini secara merusak mental, karena harus berbohong dan meniadakan profesi nelayan,” tuturnya.

Sementara Direktur Umum Perumda, Fatwa yang Jumat (15/7-2022) siang tadi dihubungi SUARABARU.ID belum memberikan keterangan. Ia hanya menjawab, kami lagi ada pertemuan.

Hadepe