PEKALONGAN (SUARABARU.ID) – Memperingati hari anak nasional yang akan diperingati pada 23 Juli 2022, Lembaga Perlindungan Perempuan, Anak dan Remaja (LPPAR) Kota Pekalongan di bawah naungan Dinas Pemberdayaan Masyarakat, Perempuan dan Perlindungan Anak setempat (DPMPPA) mengadakan kegiatan forum anak goes to school beberapa satuan pendidikan jenjang sekolah menengah atas (SMA) Kota Pekalongan sebagai salah satu rangkaian peringatan hari anak nasional di Kota Pekalongan.
Selain mengadakan kegiatan forum anak goes to school, Ketua LPPAR Kota Pekalongan sekaligus Kabid Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak DPMPPA, Nur Agustina menyebutkan sejumlah kegiatan lain di antaranya layanan konsultasi psikologis gratis pada tanggal 25-26 Juli 2022 di PKBM Puspaga LPPAR.
“Peringatan hari anak di kota Pekalongan ini salah satunya yaitu forum anak goes to school kemudian layanan konsultasi psikologis gratis untuk permasalahan yang dihadapi orang tua dalam pengasuhan atau permasalahan psikologis lainnya,” terang Agustin saat ditemui pada kegiatan forum anak goes to school di SMAN 01 Kota Pekalongan, Selasa (12/7/2022).
Dilanjutkan festival anak tanggal 27 Juli 2022 yang dikhususkan untuk satuan pendidikan jenjang sekolah dasar (SD) dan madrasah ibtidaiyah (MI), dengan bentuk festival sosial drama dengan tema bebas namun harus memberikan edukasi positif bagi anak-anak.
“Festival anak tahun ini khusus untuk satuan pendidikan sekolah dasar dan MI, kedepan akan dilaksanakan rutin setiap tahun, tiap sekolah mengirimkan maksimal 10 anak untuk menampilkan sosial drama dengan tema bebas, bisa berkaitan dengan pendidikan karakter, merdeka belajar, sekolah ramah anak atau tema lain yang sifatnya memberikan edukasi positif bagi anak-anak,” sambungnya.
Pada 28-29 Juli 2022, pihaknya bekerjasama dengan HIMPSI mengadakan layanan konseling pendidikan (lakondik), “Kemudian dilanjutkan layanan konseling pendidikan kerjasama dengan Himpsi bersamaan dengan HUT Himpsi ke-63 tanggal 11 Juli lalu,” lanjutnya.
Lebih lanjut, Agustin mengungkapkan tema yang hari anak nasional tahun 2022 masih sama dengan tahun lalu yakni “Anak terlindungi, Indonesia maju” karena fokus dari pemerintah masih pada upaya pemenuhan perlindungan dan hak anak. Menurutnya masih banyak orang dewasa yang belum paham bahwa anak-anak butuh perhatian khusus agar perkembangan dan pertumbuhan mereka dapat berjalan secara optimal.
“Jadi kita berharap orang dewasa baik pendidik, tenaga pendidikan minimal punya pengetahuan tentang konvensi hak anak sehingga mereka tahu dari sudut pandang pemenuhan anak itu sendiri, bisa dipahami dengan yang seharusnya bukan sesuai yang kita tahu saja, sesuai dengan kesepakatan instrumen internasional, anak itu butuh banyak perhatian dari sisi pertumbuhan dan perkembangannya,” pungkasnya.
Nur Muktiadi