blank
Lurah Kebumen Juniadi Prasetyo yang ditunjuk sebagai Koordinator Parkir selama Kebumen International Expo.(Foto:SB/Komper Wardopo)

KEBUMEN (SUARABARU.ID)– Sekitar 200 juru parkir ikut andil pada kelancaraan dan ketertiban pelaksanaan Kebumen International Expo (KIE) di Alun-alun Kebumen dari 25/6 sampai 2/7.

Hal itu diungkapkan Lurah Kebumen Juniadi Prasetyo yang juga ditunjuk sebagi Koordinator Parkir KIE pada awak media Pendopo Kelurahan Kebumen, Selasa (5/7).

Menurut Juniadi, pihaknya menerjunkan sekitar 200 jur parkir. Mereka dibawah penangggungjawab lapangan dari arah timur dan arah barat. Bahkan jika dihitung dengan para juru parkir tiban atau dadakan, maka jumlahnya bisa lebih banyak.

Juniadi mengakui, dari sisi pendapatan memang tidak mencapai target. Meski tarif parkir diberlakukan tarif khusus yakni sepeda motor Rp 3.000 dan roda empat Rp 5.000.

Namun dari aspek kelancaran lalu-lintas KIE, tidak terjadi kemacetan dan penumpukan di pintu masuk. Bahkan juga tidak ada kendaraan yang hilang di lokasi parkir, tentu layak mendapat apresiasi.”Bahkan helm pun tidak ada yang hilang. Malah warga mendukung KIE bisa diadakan lagi.”

Belum lagi, lanjut Juniadi, sebagian masyarakat baik juru parkir yang asli dan tukang parkir tiban (dadakan) hingga para pedagang kaki lima dan stan, semua bisa mengais rezeki. Lahan atau kantong parkir yang menggunakan aset halaman sekolah juga aman dan tidak ada kerusakan.

Akumulasi Transaksi Parkir Sangat Besar

Pihaknya menyediakaan kantong parkir roda dua di halaman SMPN 1, SMPN 3, SMPN 5, SMPN 7 dan SDN Kutosari 1 dan SDN Kutosari 4. Roda empat telah disiapkan di sejumlah lokasi. Pada saat artis Rhoma Irama dan Iwan Fals tampil, pengunjung membludak pun situasi parkir dan arus lalu-lintas tertib dan lancar.

Juniadi menyatakan, dari kantong lahan parkir yang disiapkan panitia KIE tersebut, selama 8 hari hanya sekitar 30.000 karcis sepeda motor dan roda empat sekitar 5.000 karcis resmi yang masuk. Namun secara akumulasi transaksi dari uang parkir KIE sangat besar.

Apalagi selama 8 hari KIE dan malam hari diisi hiburan yang menyedot pengunjung dan lahan parkir tiban juga terjadi di sejumlah titik. Ada parkir (liar) dan lahan kantong parkir yang disediakan pribadi. Mereka dilakukan pendekatan dan persuasi agar situasi KIE aman.

“Kami mengapresiasi berkat juru parkir ini tidak terjadi kemacetan di pintu masuk, tidak ada perebutan wilayah. Bahkan tidak ada kejadian menonjol atau gangguan keamananse[erti disampaikan Polres dan Polsek Kota . Ini tentu juga berkat pengelolaan parkir yang kita persiapkan didukung penuh aparat Polres, Dishub, Satpol dan para pemilik lahan,”ujar Juniadi.

Dirinya menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang ikut andil mendukung pengelolaan parkir aman, nyaman, lancar, tertib dan tidak terjadi kejadian menonjol. Di lain tempat, sering parkir menjadi pemicu keributan maupun rebutan lahan yang bisa mengganggu panggung utama pertunjukan.

Sedangkan selama 8 hari KIE, lanjut Juniadi, para juru parkir resmi maupun dadakan semua ikut andil mengatur dan mengelola parkir dengan tertib. Adapun pendapatan dari parkir KIE sebagian besar masuk ke pengelola. Sebagian masuk ke kas daerah dan menopang kelancaran angkutan dari lokasi parkir roda empat ke pintu masuk KIE.

Komper Wardopo