blank
Suasana perkuliahan di Universitas Binus Semarang.

SEMARANG (SUARABARU.ID) – Universitas Bina Nusantara Semarang semakin gigih mentargetkan seluruh lulusannya menjadi lulusan terbaik dan bisa bersaing saat memasuki dunia kerja di luar.

Tak hanya menyiapkan kompetensi dan kapasitas diri kepada setiap lulusan sebagai sumber daya manusia (SDM) berkualitas, Binus Semarang juga mendorong setiap lulusannya untuk bisa menjadi entrepreneur atau menjadi seorang pebisnis mandiri.

Hal ini sejalan dengan visi membina dan memberdayakan Nusantara dimana perguruan tinggi Indonesia berkelas dunia seperti Binus Semarang siap mencetak calon pebisnis untuk menggapai sukses di masa depan.

Campus Director Binus Semarang, Dr. Ir. Boto Simatupang, menyampaikan pentingnya dukungan bagi kesiapan SDM yang dimulai sedari dini untuk bisa membangun bisnis berkelas dunia.

“Binus Semarang menyediakan beragam fasilitas dan tim pengajar terbaik di bidangnya untuk para generasi muda yang tertarik untuk mengembangkan bisnisnya sendiri,” katanya belum lama ini.

Binus Semarang sendiri menyediakan sejumlah program studi, yang terdiri dari information systems Semarang, computer science Semarang, industrial engineering Semarang, visual communication design Semarang, dan digital business yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan dalam era industri 4.0.

“Dua dari tiga lulusan Binus Semarang ditargetkan bekerja di perusahaan global atau menjadi entrepreneur. Untuk mencapai target tersebut Binus Semarang memiliki Program (2+1)+1, yang membekali mahasiswa belajar 2 tahun di Binus Semarang, 1 tahun di kampus Binus University di kota lain, dan 1 tahun mengikuti 1 dari 7 program enrichment yang ada,” katanya.

blank

Selain itu, pengembangan keterampilan diluar kelas juga diperkuat melalui Program (2+1)+1, yang didalamnya terdapat enrichment program entrepreneurship track. Melalui track ini pula, mahasiswa dibimbing untuk membangun start-up sekaligus dipertemukan dengan para calon investor.

“Harapan kedepannya, dengan berkembangnya ekosistem bisnis di Kota Semarang, para generasi muda siap menjadi motor penggerak untuk semakin memajukan perekenomian di Semarang dan Jawa Tengah,” katanya.

Lebih jauh Boto mengatakan, bisnis usaha di Kota Semarang didukung dengan tenaga kerja yang melimpah. Hal ini tak lepas dari terjadinya migrasi besar – besaran dari daerah lain, sehingga para pebisnis tak akan kesulitan untuk mencari tenaga kerja sesuai kualifikasi ditambah lagi biaya upah tenaga kerja di Kota Semarang juga lebih rendah dibandingkan Kota Jakarta.

Selain itu, pelaku bisnis di Semarang mendapatkan dukungan penuh dari pemerintah. Hal ini tak lepas dari tujuan pemerintah untuk mendorong angka pertumbuhan bisnis nasional.

Bentuk dukungan yang diberikan pemerintah hadir dalam beragam bentuk. Beberapa di antaranya adalah subsidi bunga, pembiayaan investasi, penjaminan loss limit kredit UMKM, serta kemitraan usaha menengah dan besar.

“Pemerintah juga merancang program Gernas (Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia). Program ini dirancang untuk mendorong UMKM menerapkan digital business dimana harapannya jumlah UMKM yang telah go digital mencapai 30 juta di tahun 2030 mendatang,” pungkasnya.

(hery priyono)