blank
Rektor UNS Prof Dr Jamal Wiwoho ketika menghadiri The 12th Joint Working Group (JWG) on Higher Education, Research, Innovation, and Entrepeneurship yang berlangsung di Valenciennes, Perancis (Dok/Humas UNS).

SURAKARTA (SUARABARU.ID) Rektor Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta, Prof. Dr. Jamal Wiwoho, S.H., M.Hum. berkunjung ke Perancis dalam menghadiri The 12th Joint Working Group (JWG) on Higher Education, Research, Innovation, and Entrepeneurship.

Forum membahas kerja sama antara perguruan tinggi di Indonesia dan Prancis dalam beberapa hal. Kerja sama direncanakan terjalin dalam hal pendidikan tinggi, riset, inovasi, dan kewirausahaan.

“Kegiatan yang berlangsung Valenciennes, Perancis pada 28—29 Juni 2022 dibukaMenteri Pendidikan Tinggi dan Riset Prancis di Universitas Poytechnique Hauters- De-France-(UPHF), kata Rektor UNS Prof Dr Jamal Wiwoho melalui Humas Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta, Jumat (1/7)

Rektor Prof. Dr Jamal Wiwoho bertandang ke Prancis bersama beberapa perwakilan lain dari Indonesia. Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Riset dan Teknologi, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), Prof. Nizam, M.Sc., DIC., Ph.D. lebih lanjut mengatakan, kerja sama di bidang riset dan inovasi perlu dikembangkan.

Pengembangan riset dan inovasi ini dapat mendongkrak daya saing lulusan perguruan tinggi agar lebih kompetitif. Saat ini, beberapa perguruan tinggi Indonesia telah menjalin kerja sama dengan perguruan tinggi di Prancis.

Setidaknya 10 perguruan tinggi memiliki kerja sama dengan Prancis dengan 587 total dokumen kerja sama

UNS termasuk salah satu perguruan tinggi yang sudah menjalin kerja sama dengan beberapa kampus di Prancis.

Tidak hanya memperkuat kerja sama, para peserta di forum ini juga saling memberi presentasi dan berdiskusi tentang riset, inovasi, dan kewirausahaan.

Diskusi yang berlangsung diharapkan dapat memberikan referensi bagi perguruan tinggi masing-masing untuk meningkatkan mutu pendidikan mereka.

“Saat ini ada 17 kerja sama yang telah dijalani UNS dengan kampus di Prancis. Lulusan perguruan tinggi kita harus lebih dekat dengan dunia usaha dan dunia industri sehingga riset dan inovasi perlu ditingkatkan”, terangnya sembari menambahkan

Kepala Badan Riset dan Inovasi Indonesia (BRIN), Dr. Laksana Tri Handoko, M.Sc. juga turut menghadiri forum ini. Atase Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia untuk Prancis, Prof. Warsito, Sekretaris Dirjendiktiristek, Prof. Tjitjik Sri Tjahjandarie, serta Direktur Riset dan Pengabdian Masyarakat, Prof. Teuku Faisal Fathani juga hadir dalam acara yang sama.

Bagus Adji