WONOGIRI (SUARABARU.ID) – Para pesilat di Kecamatan Manyaran, Kabupaten Wonogiri, sepakat untuk menjaga kerukunan antarperguruan. Berita acara kesepakatan, ditandatangani bersama oleh para pendekar perwakilan dari masing-masing perguruan.
Camat Manyaran, Toto Tri Mulyarto, semalam, menyatakan, penandatangan kesepakatan untuk menjaga kerukunan antarperguruan tersebut, dilakukan di hadapan Forkopimcam. Itu berlangsung, setelah mereka mengadakan pertemuan untuk membentuk Forum Silaturahmi Antar-perguruan Pencak Silat se Kecamatan Manyaran.
Pihak Forkompimcam berharap, para pesilat dapat ikut memberikan kontribusi positif dalam turut serta mewujudkan situasi Keamanan Ketertiban Masyarakat (Kamtibmas) yang kondusif. Sebagai bagian dari elemen masyarakat, para pesilat diharapkan dapat berperan aktif mendukung pelaksanaan program pemerintah, dalam upaya mewujudkan peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Sebagaimana diberitakan, para pesilat dari berbagai perguruan yang tergabung dalam Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI), bersama Danramil-11 Manyaran Kapten (Arh) Hadi Santosa dan jajaran Forkompimcam, melakukan gerakan massal penghijauan dengan menanam Eucalyoptus.
Gerakan massal penghijauan para pesilat bersama Forkompimcam dan pamong desa serta warga masyarakat, ini berlangsung di wilayah perbukitan Dusun Pucang Anom, Desa Bero, Kecamatan Manyaran.
Tujuannya, untuk konservasi tanah dan pelestarian alam lingkungan, dalam upaya mencegah erosi dan bencana tanah longsor. Pemilihan jenis tanaman Eucalyptus karena memiliki nilai ekonomi tinggi.
Minyak hasil penyulingan daun Eucalyptus dapat dijadikan bahan obat pada industri farmasi. Minyak hasil penyulingan (distilasi) daun Eucalyptus, mengandung flavonoid yang berfungsi sebagai antioksidan dan melindungi radikal bebas. Mencegah inspeksi peradangan dan bermanfaat untuk perawatan gigi, karena berkhasiat melawan bakteri penyebab kerusakan gigi.
Bambang Pur