JEPARA (SUARABARU.ID)- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jepara mencanangkan Gerakan Jumat Bersih dengan melakukan kegiatan bersih-bersih di beberapa ruang publik. Mulai dari lokasi wisata, perkantoran, pasar tradisional, trotoar jalan, hingga pelosok desa. Semua dilakukan untuk menciptakan Jepara bersih sampah.
Melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Pemkab Jepara juga menggandeng pemerintah kecamatan dan desa untuk melaksanakan Gerakan Jumat Bersih. Sasaran bersih-bersih yang dilakukan pada Jumat (24/6/2022) adalah Pantai Semat, Kecamatan Tahunan. Tumpukan sampah yang berada di tepi pantai dibersihkan dan diangkut truk sampah untuk dibawa ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA).
Kepala DLH Jepara Farikhah Elida mengatakan, semua lokasi wisata, pasar, jalan, perkantoran harus bersih. Setiap Jumat dilaksanakan gerakan Jumat Bersih sampai ke pelosok desa.
“Ini sebagaimana instruksi bapak Pj. Bupati Jepara Edy Supriyanta dalam rangka Jepara bersih,” kata Elida.
Tidak hanya itu, petugas kebersihan juga menambah jam kerja. Semula dari pukul 05.00 hingga pukul 12.00 WIB, sekarang lebih awal dimulai pukul 03.00 hingga pukul 13.00 WIB.
“Sehingga saat jam 06.00 WIB Jepara sudah bersih, dan tidak ada sampah,” katanya.
Ada sekitar 177 petugas yang dikerahkan, mulai dari taman, jalan, hingga lokasi wisata pantai. DLH, mengaku siap membantu pengelola wisata untuk memfasilitasi sarana dan prasaraan untuk pengangkutan sampah. Kali ini sampah di pantai Semat diangkut 5 truk dam sampah. Jumat depan di lanjutkan.
“Jika Jepara bersih, wisatawan akan berdatangan dan ekonomi masyarakat akan meningkat,” kata Elida.
Camat Tahunan Nuril Abdillah mengatakan, meniddaklanjuti program Jumat bersih, pihaknya sudah membuat edaran kepada para petinggi untuk melakukan kerja bakti setiap hari JUumat. Termasuk mengerahkan segala unsur di tingkat kecamatan dan desa untuk kerja bakti.
“Mulai dari petinggi, perangkat desa, Ketua RT dan RW, Pokdarwis, Babinsa, Babinkamtibmas, PKK Kecamatan dan Desa dikerahkan untuk bersih-bersih pantai,” ungkap Nuril.
ua/kominfo