blank
PENDAFTAR - Ratusan pendaftar calon peserta didik baru memadati halaman SMKN 3 Kota Tegal. (foto: Sutrisno)

TEGAL (SUARABARU.ID) – Hari ke tiga proses PPDB (Penerimaan Peserta Didik Baru) yang dimulai Rabu (15/6/2022) di Kota Tegal, Jawa Tengah, masih banyak yang kebingungan. Calon Wali murid yang berada di sejumlah SMA dan SMK masih terlihat kerepotan untuk mendaftarkan putra-putrinya, Jumat (17/6/2022).

Seperti yang dialami oleh Heri Rustanto (52) warga Mejabung RT 13 RW 12 Kelurahan Panggung, Kecamatan Tegal Timur, Kota Tegal, tiba di SMKN 3 Jalan Gajahmada Kota Tegal sejak pukul 07.30 hingga pukul 10.50 masih belum selesai, belum berhasil verifikasi.

Heri mengaku bingung sekali. Dari awal pendaftaran dilanjutkan mengisi data. Setelah mengisi data Heri mengaku bingung harus ke mana lagi tidak tahu. “Memang ada denah untuk memandu tapi, karena kita belum pernah jadi bingung,” kata Heri polos.

Humas SMKN 3 Kota Tegal, Moh Khaerus Salim saat dikonfirmasi di kantornya Jumat (17/6/2022) tidak menampik banyak yang masih kebingungan. Menyikapi hal tersebut pihaknya sudah membuka layanan untuk membantu dan mempermudah proses pendaftaran para calon peserta didik baru.

SMKN 3 Kota Tegal Tahun 2022 membuka kuota 562 siswa dengan 9 jurusan terbagi ada 16 Rombel, kapasitas kelas 36 siswa.

“Agar peminat tidak membludak kita batasi per hari pendaftar hanya 250 calon peserta didik baru yang melaksanakan verifikasi terbagi 5 laboratorium yang kita siapkan,” ungkap Khaerus.

Dijelaskan, untuk tahapan PPDB tahun ini yang pertama siswa-siswi mengajukan akun secara mandiri melalui online. Kemudian calon peserta didik harus datang ke sekolah untuk melaksanakan verifikasi data yang ada. Selanjutnya setelah verifikasi muncul ada pemberitahuan bahwa akun disetujui oleh verifikator. Diteruskan siswa melaksanakan aktifasi akunnya mulai 15-28 Juni 2022.

Setelah aktifasi, mulai 29 Juni 2022-1 Juli 2022, siswa-siswi calon peserta didik itu bisa mendaftarkan secara online juga, memilih baik SMK maupun SMA. Setiap pilihan sekolah misalkan pilih SMK maka hanya berhak memilih dua jurusan dari satu sekolah atau dua sekolah masing-masing satu jurusan.

Baik di SMK maupun di SMA. Mereka bisa memilih dua SMA tidak harus di Kotanya sendiri, boleh di kota lain di Jawa Tengah karena secara online. “Hari ini untuk server tidak ada gangguan, hanya kemarin mengalami gangguan beberapa jam,” ungkap Khaerus.

Sutrisno