YOGYAKARTA (SUARABARU.ID)– Direktur Sales dan Operasi PT PGN Tbk, Faris Aziz mengatakan, pihaknya selaku Subholding Gas Pertamina, tengah memperluas pemakaian bahan bakar gas bumi, untuk sektor rumah tangga dan pengusaha komersial di wilayah Jawa Tengah, khususnya di wilayah bagian selatan.
Daerah itu seperti Kota Yogyakarta, Sleman, Bantul, Kulon Progo, Klaten, Gunung Kidul, Kebumen, Cilacap, Karanganyar, Sukoharjo, Purworejo, Kabupaten dan Kota Magelang.
Untuk itu, PGN berupaya mempercepat pembangunan jaringan gas, dan melakukan sosialiasi pemanfaatan gas bumi kepada masyarakat di wilayah itu.
BACA JUGA: Danone SN Indonesia Resmikan Pembangunan Boiler Biomassa Berbahan Bakar Sekam Padi
Dijelaskan Faris, pemanfaatan gas bumi memiliki banyak keunggulan. Pertama, lebih praktis, karena gas disalurkan menggunakan pipa sehingga lebih hemat tempat dan praktis untuk digunakan.
Apabila pelanggan berlokasi jauh dari jalur pipa distribusi gas bumi, PGN dapat melayani menggunakan moda non pipa, yaitu Compressed Natural Gas (CNG) atau Liquefied Natural Gas (LNG).
Menurut dia, gas bumi juga lebih andal. Pasokan gas bumi selalu tersedia dengan kualitas terjamin, sehingga pelanggan tidak perlu khawatir kehabisan gas, karena gas bumi tersedia 24 jam.
BACA JUGA: Romo Benny: Pancasila Itu Keren, Hari Dharsono: Perlu ‘Branding’ tentang Pancasila
Pembayaran pemakaian jaringan gas (jargas) juga praktis, yang dapat dilakukan secara online seperti melalui Tokopedia, Gopay, Shopee dan LinkAja. Selain itu, informasi pemakaian gas dapat dilihat melalui aplikasi PGN Mobile.
”Selama pemakaian, pengukurannya tercatat akurat pada sistem secara otomatis, dan gas yang dipakai itulah yang dibayarkan. Jadi pembayaran gas cukup satu kali sebulan di rentang tanggal 6 sampai 20, sesuai dengan jumlah pemakaian yang tercatat pada sistem,” ujar Faris dalam keterangannya di Yogyakarta, Rabu (15/6/2022).
Ditambahkan dia, dari segi harga pelanggan bisa menghemat 20-25 persen dibandingkan menggunakan gas tabung. Gas bumi juga bisa dipakai untuk bahan bakar boiler, oven, stove, rice cooker, water heater, dan laundry. Keunggulannya tetap sama, lebih hemat, aman, tersedia 24 jam, dan praktis.
BACA JUGA: Terbuka Kesempatan Kerja Sama Borobudur Marathon dan Berlin Marathon
Gas bumi untuk rumah tangga juga memiliki keunggulan lebih aman, karena memiliki tekanan di bawah 100 milibar. Secara teknis, masuk ke dalam kategori gas bertekanan rendah.
Apabila terjadi kebocoran, tidak perlu panik. Langkah pertama, tutup keran gas lalu membuka jendela atau ventilasi, supaya gas segera mengurai di udara terbuka.
”Kami siap untuk melayani calon peminat di Jawa Bagian Selatan. Untuk informasi berlangganan, masyarakat bisa menghubungi Call Center Pertamina di nomor 135. Baik layanan dan gangguan akan terintegrasi di Contact Centre 135. Petugas kami akan segera menuju lokasi untuk melayani masyarakat,” terang Faris.
BACA JUGA: Satlantas Polres Purbalingga Beri Pelatihan Safety Riding Personel Kodim
PGN menargetkan dapat membangun sebanyak empat juta Sambungan Rumah (SR) pada tahun 2024. Program jargas juga program strategis Nasional, dan bagian dari Nawa Cita Presiden Indonesia, untuk mewujudkan kedaulatan energi.
Dengan perhitungan satu juta SR per tahun, jargas dapat mengurangi impor LPG sebesar 144 juta kg per tahun, penghematan belanja rumah tangga, mengurangi polusi, dan mendukung pertumbuhannya. Dalam pembangunan jargas, dapat menciptakan lapangan kerja dan tenaga operasional yang menyerap 83 ribu tenaga kerja.
Riyan