Danone Specialized Nutrition (SN) Indonesia saat meresmikan pembangunan Boiler Biomassa berbahan bakar sekam padi. Foto: Dok/Danone SN Indonesia

KLATEN (SUARABARU.ID) – Danone Specialized Nutrition (SN) Indonesia meresmikan pembangunan Boiler Biomassa berbahan bakar sekam padi, di kawasan pabrik PT Sarihusada Generasi Mahardhika, Prambanan yang merupakan bagian dari Danone SN Indonesia.

Kegiatan tersebut dilakukan sebagai komitmen perusahaan memitigasi perubahan iklim dengan mengurangi jejak karbonnya melalui penyediaan produk bernutrisi untuk ibu, anak dan keluarga yang diproduksi secara ramah lingkungan.

Danone SN Indonesia bekerja sama dengan Berkeley Energy Commercial Industrial Solution (BECIS) membangun dan mengoperasionalkan Boiler Biomassa berbahan baku sekam padi, untuk mengurangi jejak karbon dari kegiatan produksi di Pabrik Prambanan hingga 32%.

Sekda Provinsi Jawa Tengah, Sumarno mewakili Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo mengapresiasi terobosan yang diambil oleh Danone SN Indonesia.

“Pemerintah Provinsi Jateng mengapresiasi insiatif dari PT Sarihusada Generasi Mahardhika, dimana saat ini Energi Baru Terbarukan menjadi isu yang cukup krusial di Indonesia,” tuturnya, Rabu (15/6/2022).

Menurutnya, saat ini sekam padi kurang dimaksimalkan penggunaannya, padahal sekam padi memiliki banyak potensi untuk lingkungan, salah satunya dapat bermanfaat sebagai bahan bakar Boiler Biomassa.

Vice President General Secretary Danone Indonesia, Vera Galuh Sugijanto mengatakan, perubahan iklim merupakan tantangan yang kian mengemuka dan efeknya sangat kita rasakan saat ini.

Sebagai perusahaan yang mengusung visi One Planet One Health, Danone percaya bahwa kesehatan bumi dan kesehatan manusia saling berkaitan, serta mengatasi dampak perubahan iklim adalah bagian dari komitmen perusahaan untuk terwujudnya bumi dan masyarakat yang lebih sehat.

Bekerja sama dengan BECIS, penyedia layanan energi terbarukan di Asia, Danone SN Indonesia membangun fasilitas Boiler Biomassa yang akan menggunakan sekam padi sebanyak 10.500 ton/tahun dan mampu menghasilkan energi hingga 6 ton steam per jam, sehingga menjadikannya Boiler Biomassa industri berbahan bakar sekam padi yang pertama di Jawa Tengah.

“Sebagai penyedia produk bernutrisi, Danone berkomitmen turut memitigasi perubahan iklim dengan ambisi penggunaan energi listrik terbarukan 100% pada tahun 2030 dan mencapai karbon netral pada tahun 2050. Kami juga memastikan, selain menggunakan teknologi ramah lingkungan dan bahan baku yang bersumber dari energi terbarukan, fasilitas Boiler Biomassa ini juga berkontribusi untuk menciptakan sirkularitas produk pertanian dan meningkatkan produktivitas pertanian,” terang Vera.

Sebagai bentuk teknologi ramah lingkungan, Boiler Biomassa ini menggunakan bahan baku sekam padi. Sekam padi yang merupakan limbah pertanian ini didapatkan dari berbagai wilayah di Provinsi Jawa Tengah, termasuk dari lahan pertanian di sekitar fasilitas Boiler Biomassa, yang merupakan salah satu penyumbang produksi padi terbesar secara nasional.

Boiler Biomassa ini dapat menurunkan emisi karbon sebesar 8.300 Ton CO2 atau setara dengan emisi karbon yang diserap melalui penanaman 120.000 pohon, sehingga dapat mengurangi jejak karbon yang dihasilkan dari proses produksi di Pabrik Prambanan hingga 32%.

Sementara itu Edi Wibowo, Direktur Bioenergi, Direktorat Jenderal EBTKE, Kementerian ESDM mengungkapkan, pemanfaatan terbesar bioenergi khususnya biomassa saat ini adalah sebagai pembangkit listrik biomassa yang mencapai 2.116 MW, sehingga peluang pengembangan bioenergi masih sangat terbuka, terlebih didukung isu lingkungan, perubahan Iklim, kesadaran masyarakat untuk mewujudkan transisi energi menuju energi bersih dan peningkatan konsumsi listrik per kapita.

“Kami sangat mengapresiasi upaya Danone Indonesia selaku pelaku usaha yang bersinergi dengan Pemerintah Pusat dan Daerah dalam mendukung upaya transisi energi melalui penyediaan energi yang berbasis energi terbarukan dengan menggunakan biomassa sekam padi. Ini merupakan langkah nyata dalam mewujudkan net zero emission pada tahun 2060 atau lebih cepat serta mendukung upaya pemerintah dalam pencapaian target bauran energi baru dan terbarukan sebesar 23% pada tahun 2025,” tuturnya.

Chief Operating Officer BECIS Hannu Ikavalko menambahkan, sebagai penyedia layanan solusi energi terbarukan, BECIS percaya bahwa dekarbonisasi, desentralisasi dan digitalisasi energi menjadi kunci bagi perusahaan-perusahaan untuk menjalankan operasionalnya secara berkelanjutan.

Pada kesempatan ini, BECIS sangat antusias mendukung Danone di Indonesia, dalam mewujudkan visinya dalam pemanfaatan energi terbarukan melalui pembangunan dan operasional Boiler Biomassa ini.

Ning Suparningsih