JEPARA (SUARABARU.ID) – PLN UIK Tanjung Jati B menerima Kunjungan Kerja Kepala Dinas ESDM Provinsi Jateng, Sujarwanto Dwiatmoko. Kedatangan tim Dinas ESDM Provinsi Jateng beserta General Manager PLN Distribusi Jawa Tengah dan DIY, M. Irwansyah Putra. Kunjungan ini disambut hangat oleh Hari Cahyono, Plt General Manager dan jajaran manajemen PLN UIK Tanjung Jati B dengan ramah tamah dan dilanjutkan dengan diskusi bersama.
Plt GM PLN UIK Tanjung Jati B, Hari Cahyono menjelaskan sekilas overview tentang PLTU Tanjung Jati B, beserta pengolahan FABAnya. “PLN UIK Tanjung Jati B terus mendorong pemanfaatan FABA agar dapat dimanfaatkan lebih masif lagi, karena pada saat ini pemanfaatan FABA di PLTU Tanjung Jati B baru sekitar 30% dari total FABA yang dihasilkan,” ringkasnya.
Kunjungan dilanjutnya dengan site visit ke PLTU Tanjung Jati B, melewati landfield ash yard, workshop pengolahan FABA, dan juga ke Dukuh Sekuping, Desa Tubanan, dimana terdapat jalan desa yang sudah di cor dengan menggunakan FABA serta rumah tempat tinggal warga yang dibangun dengan menggunakan FABA.
Kepala Dinas ESDM Provinsi Jateng, Sujarwanto Dwiatmoko memberikan pandangannya tentang pemanfaatan FABA dari PLTU Tanjung Jati B, menurutnya praktek-praktek yang dilakukakan untuk pendayagunaan FABA sudah cukup membuktikan bahwa FABA sudah bisa menjadi material yang sangat bernilai ekonomi. “Kami di pemerintah provinsi atas arahan Gubernur Jawa Tengah diminta untuk mengkaji beberapa pemanfaatan FABA untuk kepentingan pembangunan,”ujarnya.
Saat ini menurut Sujarwanto yang sedang direncanakan adalah pembuatan tanggul laut paska gelombang pasang kemarin. Rupanya kalau untuk material pengisian di geo box nya ini tepat, karena proses konsolidadinya tidak terlalu sulit, dan untuk isian itu bagus,” ungkapnya.
Kemudian juga memikirkan FABA untuk pembangunan perumahan murah. “Bapak Gubernur Jawa Tengah mempunyai program mengentaskan kemiskinan dengan membangun rumah-rumah tidak layak huni menjadi rumah-rumah yang sehat dan layak huni,” papar Sujarwanto.
“Ini Kami juga mengajak Perkim (Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman) untuk penjajakan untuk bagaimana membangun rumah layak huni itu bisa dari FABA, mulai dari pembuatan batako hingga gentengnya,” tutur Sujarwanto.
“Sekali lagi ini akan menjadi bagian penting, dan setelah kita melihat dari dekat, stockpilenya sudah cukup banyak, yang kita lihat tadi 1,6 juta meter kubik, yang kedua sudah 600.000 meter kubik. Nah ini sama juga kami bisa mensubtitusi orang-orang yang melakukan penambangan di daerah tambang liar, jadi artinya bisa mengerem laju permintaan tambang untuk mengarah ke FABA.“ Tambahnya.
Di akhir kunjungan Sujarwanto bertekad akan terus mengoptimalkan pendayagunaan FABA PLTU Tanjung Jati B untuk pembangunan. Terlebih FABA bukan lagi merupakan limbah B3, tetapi kini menjadi komoditas yang sangat bisa digunakan untuk pembangunan dan kesejahteraan.
Hadepe