blank
Himpunan Mahasiswa Teknik Elektro (HME) Universitas Semarang (USM) menyelenggarakan Kuliah Umum dengan tema ''Pengembangan Energi Baru Terbarukan'', baru-baru ini. Kegiatan ini diselenggarakan secara online menggunakan platform zoom meeting. (Foto:Humas USM)

SEMARANG (SUARABARU.ID) – Himpunan Mahasiswa Teknik Elektro (HME) Universitas Semarang (USM) menyelenggarakan Kuliah Umum dengan tema ”Pengembangan Energi Baru Terbarukan”, baru-baru ini. Kegiatan ini diselenggarakan secara online menggunakan platform zoom meeting. Kegiatan diikuti 150 peserta yang terdiri atas mahasiswa dan umum.

”Kegiatan ini adalah salah satu bentuk Program Kerja Orma yaitu Himpunan Mahasiswa Elektro (HME) kepada kalangan umum. Tujuannya, membuka wawasan tentang Pengembangan Energi Baru Terbarukan,” kata Ketua HME USM, Ghoffur Restu Syam Bagaskara.

Narasumber pada kegiatan ini Dosen ITS, Feby Agung Pamuji ST MT PhD dan Irawan Eko Prabowo ST MEng dari UGM. Materi yang disampaikan narasumber adalah Pengembangan EBT (Energi Baru Terbarukan) untuk Pengaplikasian Industri di Indonesia dan Proses Inklusif Pemanfaatan PV.

Irawan mengatakan, pengembangan EBT untuk pengaplikasian industri Indonesia diimplementasikan dalam konversi PLTD ke Pembangkit EBT seperti energy surya atau energi bayu/angin.

Untuk energi surya, menurutnya, dapat dimanfaat pada beberapa sektor di antaranya sektor pertambangan, sektor migas, sektor perikanan tangkap, dan sektor telekomunikasi.

Selain energi surya, katanya, energi bayu juga merupakan harapan baru, karena dapat mengkonversi angin menjadi energi listrik.

”Konversi energi angina ke energi listrik dapat dilakukan dengan menggunakan turbin angina atau kincir angina sebagai generator,” katanya.

”Saya berharap kuliah umum ini dapat menginovasi mahasiswa dan kalangan umum agar ke depan lebih mengetahui energi baru supaya bisa dimanfaatkan sebaik mungkin dalam kehidupan sehari-hari,” ungkap Ketua Panitia, Achmad Lutfi Alfiyan Azis.

Muhaimin