blank
Mbah Ronji (65), warga RT 7 RW 4 Kelurahan Wonotingal, Kecamatan Candisari Kota Semarang, saat dikunjungi oleh perwakilan Pertiwi Indonesia Semarang di rumahnya Selasa (12/4/2022) lalu. Foto : Dok SB

SEMARANG (SUARABARU.ID) Mbah Ronji, (65), warga RT 7 RW 4 Kelurahan Wonotingal, Kecamatan Candisari Kota Semarang menerima perhatian dari Lurah Wonotingal berupa bantuan untuk menyelesaikan tagihan tunggakan listrik yang akan dicopot oleh petugas PLN karena keterlambatannya, Jum’at (3/6/2022).

Perempuan tua tersebut, walau sudah lanjut usianya dan tidak memiliki penghasilan, namun masih memiliki beban merawat dan membesarkan kedua cucunya yang telah yatim piatu karena ditinggal kedua orang tuanya akibat pandemic covid 19 lalu.

Informasi yang diperoleh SUARABARU.ID menyebut, Lurah Wonotingal, Soleh juga akan mengajukan Mbah Ronji untuk diusulkan ke Dinas Sosial untuk bisa memperoleh PKH.

Seperti diberitakan sebelumnya, pada bulan April 2022 lalu, Mbah Ronji memperoleh bantuan sejumlah uang tunai dari perwakilan Pertiwi Indonesia Semarang.

Dengan harapan, bantuan tersebut dapat membantu meringankan Mbah Ronji merawat cucunya, yang sudah yatim piatu ditinggal oleh orang tuanya.

BACA JUGA : Mbah Ronji Warga Wonotingal Terima Bantuan Pertiwi Indonesia Semarang

“Mudah-mudahan dengan bantuan dari Pertiwi Indonesia ini, dapat membantu dan meringankan Mbah Ronji dalam mengurus dan merawat cucunya,” harap Hermina, perwakilan Pertiwi Indonesia Semarang, saat menyerahkan amplop berisi uang tunai di rumah Mbah Ronji pada Selasa (12/4/2022) lalu.

Sedang cucu Mbah Ronji menjadi yatim piatu sejak cucunya yang paling kecil, yang sekarang duduk di bangku Taman Kanak-kanak (TK) saat masih berusia 3 tahun.

“Alfarozi ditinggal bapaknya saat usianya masih 3 tahun mas. Kalau ibunya meninggal saat usia Alfarozi 11 bulan, belum bisa jalan,” jelas Mbah Ronji kala itu.

 BACA JUGA : Diduga Keselamatan Kerja Kurang Layak, Pekerja Konstruksi Tersengat Listrik di Gayamsari Semarang

Absa