blank
Pegawai PPPK Kabupaten Kudus yang mendapatkan SK. Foto:Ali Bustomi

KUDUS (SUARABARU.ID) – Bupati Kudus H.M. Hartopo memberikan SK PPPK pada 367 orang dengan formasi guru dan 1 orang dengan jabatan fungsional sebagai pengelola barang dan jasa di lapangan tenis indoor Angga Sasana Krida, Jumat (27/5). Penyerahan SK tersebut disaksikan oleh Sekda dan para asisten, Plt. Kepala BKPP Kudus, dan Kepala Disdikpora.

Dalam kesempatan tersebut bupati memberikan SK PPPK dengan jangka waktu maksimal.

“Langsung saya berikan kontrak PPPK maksimal, 5 tahun sekaligus. Karena saya paham betul perjuangan panjenengan semua untuk menjadi bagian dari ASN. Sebuah cita-cita yang mulia tentunya, karena telah mengabdi selama 5-10 tahun bahkan lebih,” katanya saat prosesi penyerahan SK.

Namun pihaknya mengingatkan akan selalu ada evaluasi kinerja tehadap Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK). Untuk itu, pihaknya mewanti-wanti agar PPPK dapat menunjukkan kinerjanya secara maksimal.

Perbedaan PNS dan PPPK

Meski sama-sama berstatus ASN, namun antara PNS dan PPPK memiliki perbedaan yang signifikan.

Undang-undang nomor 5 tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (ASN) telah diatur tentang perbedaan PNS dan PPPK. PNS adalah Pegawai ASN yang diangkat sebagai pegawai tetap oleh Pejabat Pembina Kepegawaian dan memiliki nomor induk pegawai secara nasional.

Perbedaan utama PNS dan PPPK adalah PNS merupakan pegawai tetap di instansi pemerintah sementara PPPK adalah pegawai yang dipekerjakan dengan jangka waktu yang ditetapkan. PNS berhak memperoleh gaji, tunjangan, dan fasilitas. Kemudian cuti, jaminan pensiun dan jaminan hari tua, perlindungan dan pengembangan kompetensi.

Gaji PNS diatur dalam PP 15/2019. Berikut rinciannya:

Golongan I:
Ia: Rp 1.560.800 – Rp 2.335.800
Ib: Rp 1.704.500 – Rp 2.472.900
Ic: Rp 1.776.600 – Rp 2.577.500
Id: Rp 1.851.800 – Rp 2.686.500

Golongan II:
IIa: Rp 2.022.200 – Rp 3.373.600
IIb: Rp 2.208.400 – Rp 3.516.300
IIc: Rp 2.301.800 – Rp 3.665.000
IId: Rp 2.399.200 – Rp 3.820.000

Golongan III:
IIIa: Rp 2.579.400 – Rp 4.236.400
IIIb: Rp 2.688.500 – Rp 4.415.600
IIIc: Rp 2.802.300 – Rp 4.602.400
IIId: Rp 2.920.800 – Rp 4.797.000

Golongan IV:
IVa: Rp 3.044.300 – Rp 5.000.000
IVb: Rp 3.173.100 – Rp 5.211.500
IVc: Rp 3.307.300 – Rp 5.431.900
IVd: Rp 3.447.200 – Rp 5.661.700
IVe: Rp 3.593.100 – Rp 5.901.200.

Selain itu, PNS juga menerima tunjangan, fasilitas, cuti, jaminan pensiun, perlindungan, dan perkembangan kompetensi.

Sederhananya, perbedaan antara PNS dan PPPK adalah PPPK tidak menerima dana pensiun. PPPK diangkat dan diperkerjakan menjadi pegawai ASN dengan kontrak dalam jangka waktu tertentu. Apabila kontrak selesai, maka dapat diberhentikan atau diperpanjang sesuai kebutuhan.

PPPK juga berhak menerima gaji dan tunjangan. Kemudian juga cuti, perlindungan, dan pengembangan kompetensi. Berikut rincian gaji PPPK:

Golongan I: Rp 1.794.900 – Rp 2.686.200
Golongan II: Rp 1.960.200 – Rp 2.843.900
Golongan III: Rp 2.043.200 – Rp 2.964.200
Golongan IV: Rp 2.129.500 – Rp 3.089.600
Golongan V: Rp 2.325.600 – Rp 3.879.700
Golongan VI: Rp 2.539.700 – Rp 4.043.800
Golongan VII: Rp 2.647.200 – Rp 4.214.900
Golongan VIII: Rp 2.759.100 – Rp 4.393.100
Golongan IX: Rp 2.966.500 – Rp 4.872.000
Golongan X: Rp 3.091.900 – Rp 5.078.000
Golongan XI: Rp 3.222.700 – Rp 5.292.800
Golongan XII: Rp 3.359.000 – Rp 5.516.800
Golongan XIII: Rp 3.501.100 – Rp 5.750.100
Golongan XIV: Rp 3.649.200 – Rp 5.993.300
Golongan XV: Rp 3.803.500 – Rp 6.246.900
Golongan XVI: Rp 3.964.500 – Rp 6.511.100
Golongan XVII: Rp 4.132.200 – Rp 6.786.500.

Ali Bustomi