blank
Ilustrasi bahagia usai saling memaafkan. Foto: StockSnap/Suara.com

SEMARANG (SUARABARU.ID) – Jiwa yang sehat terdapat pada tubuh yang sehat”. Pepatah tersebut mempunyai arti, kebahagiaan dihasilkan oleh kondisi tubuh yang sehat.

Meskipun sedikit, ada sebagian orang tetap merasa bahagia sekalipun sedang sakit. Namun saat kondisi tubuh tidak baik-baik saja, ia juga cenderung mengeluh.

Memberi maaf atas kesalahan orang lain yang telah diperbuatnya adalah salah satu jalan menuju sehat. Artinya, memaafkan dapat menenteramkan jiwa. Dengan memberi maaf, kesehatan tubuh kita menjadi meningkat.

Dikutip dari Suara.com (Mulasih Tary dalam buku Berani Berubah), ada tiga manfaat memberi maaf bagi kesehatan tubuh. Apa saja?

1. Menurunkan tekanan darah

Memendam kebencian dan dendam dapat memicu ketidakstabilan tekanan darah. Hal ini terjadi akibat kegelisahan dan kejengkelan saat marah yang memicu detak jantung.

Jika kita bersabar dan berhasil memaafkan, tekanan darah dalam tubuh dan detak jantung dapat distabilkan kembali, sehingga sistem peredaran darah menjadi normal dan kesehatan tubuh bisa stabil, bahkan meningkat.

2. Mengurangi tingkat depresi dan stres

Jika kita melakukan kesalahan atau menerima kesalahan dari orang lain, sebaiknya kita mencari tahu penyebab terjadinya kesalahan tersebut. Jangan justru berpikir pada kesalahan yang telah dilakukan atau diterima.

Jika demikian, maka kita akan mudah depresi dan stres. Jika ada seseorang yang menghampiri kita sambil mengulurkan tangan seraya meminta maaf dengan mengakui segala kesalahan yang telah diperbuatnya, maka segeralah kita maafkan, jangan sampai masih berpikir terhadap besar-kecilnya kesalahan tersebut.

3. Mengurangi penyalahgunaan alkohol dan narkoba

Orang yang pendendam dan pemarah akan mencari pelarian untuk melupakan emosi dan kesalahan atau masalah yang dihadapi. Biasanya, pelarian itu kepada alkohol dan narkoba.

Diketahui, penyalahgunaan alkohol dan narkoba tentu memiliki dampak buruk bagi pemakainya, seperti kecanduan, bahkan mampu merusak organ tubuh pelakunya.

Maka dari itu, sebelum hal tersebut terjadi, lebih baik kita tampil sebagai pribadi yang mudah memberi maaf, sebab dengan memaafkan kesalahan orang lain, dapat mengurangi depresi dan stres, sehingga risiko penyalahgunaan alkohol dan narkoba dapat diminimalisasi dengan baik.

Itu tadi tiga manfaat memberi maaf terhadap kesalahan orang lain bagi kesehatan tubuh. Semoga bermanfaat.

Ning Suparningsih