Glodhog atau kotak untuk memelihara lebah madu. Foto: Widiyartono R.
Edukasi Ternak Lebah
Kunjungan berikutnya adalah Dusun V Desa Tanjungsari, masih di wilayah Kecamatan Borobudur. Kembali keluar dari Gubug Kopi, jalanan desa yang penuh pepohonan dan rumah penduduk, serta warganya yang ramah menyapa kita. Mesin mobil dengan suaranya yang khas, bahkan ada yang klaksonnya model telolet bila dibunyikan terasa memecah kesunyian persawahan dan ladang.
Tujuan di Tanjungsari Dusun V adalah lkasi peternakan lebah, yang menjadi detinasi wisata edukasi. Mobil pun diparkir sedemikian tertata, karena lokasi dan jalannya memang tidak lebar. Kemudian wisatawan turun, memasuki sebuah bangunan rumah yang cukup luas.
Di depan kita akan disambut ramah oleh staf peternakan lebah Ashfa Madu Borobudur. Dia mengajak kita ke suatu tempat yang merupakan glodhog semacam kota untuk memelihara lebah.
Dia mengambil Sebagian sarah lebah, tentu dengan beberapa lebah masih menempel. Kemudian meerangkan bagaimana proses lebah pekerja terbang mencari bunga, mengisap nektarnya, kemudian pulang ke kandang membawa madu.
Diuraikan pula bagaimana “sistem pemerintahan” koloni lebah. Lebah pekerja yang hanya bekerja mengisap nectar bunga, kemudian pulang membawa madu. Lalu ratu lebah yang hanya berkembang biak, dan sebagainya.